Tiga orang remaja diamankan polisi terkait dengan konvoi komunitas motor di jalur wisata Pacet, Mojokerto yang sempat dibubarkan karena meresahkan masyarakat. Selain ketiga remaja, polisi juga mengamankan 1 sepeda motor dan 5 bendera komunitas.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama menjelaskan sebelum konvoi dilakukan, gabungan komunitas motor yang meresahkan itu lebih dulu kopi darat di Warung Arjuna, Kecamatan Trawas pada Minggu (16/6) pagi pukul 09.00 WIB.
Ada sekitar 70 orang dalam kopdar itu yang berasal dari Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, dan Lamongan. Baru sekitar pukul 14.30 WIB, kumpulan komunitas motor itu konvoi melalui jalur Trawas, Cembor, Claket, hingga Pacet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konvoi komunitas motor tersebut sudah meresahkan masyarakat. Mereka memenuhi jalan raya sambil berteriak-teriak dan bleyer-bleyer motor," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (19/6/2024).
Sejumlah anggota Polsek Pacet pun mengadang konvoi komunitas motor itu di Simpang 3 Karlina, Pacet, Mojokerto sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu ada seorang sopir truk tangki air yang membantu polisi melakukan pengadangan. Sopir itu menghentikan truknya melintang di jalan.
Melihat kehadiran polisi, puluhan anggota komunitas motor itu kocar-kacir. Sebagian besar dari mereka memilih berbalik arah untuk menghindari sergapan polisi. Seketika konvoi yang meresahkan masyarakat berhasil dibubarkan.
"Polsek Pacet berhasil mengamankan 3 remaja, 1 sepeda motor dan 5 bendera komunitas motor," terang Nova.
Tiga remaja yang diamankan polisi masih sangat belia. Mereka berinisial RSA (15), warga Bangsal, Mojokerto dan SNA (13), warga Kutorejo, Mojokerto, serta LP (18), warga Mojoanyar, Mojokerto.
Menurut Nova, Polsek Pacet telah memberi pembinaan terhadap ketiga remaja itu. Polisi juga telah memanggil orang tua dan guru masing-masing. Ketiga remaja itu lantas diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Bukan hanya itu saja, terhadap para remaja itu polisi meminta mereka absen setiap Selasa atau Kamis di Polsek Pacet. Wajib absen ini upaya polisi untuk mengawasi perilaku mereka setelah menandatangani surat pernyataan.
"Sepeda motor mereka ditilang karena tidak ada surat. Orang tua mereka menyampaikan terima kasih atas pembinaan dari Polsek Pacet," tandasnya.
(dpe/iwd)