Pengamen Madiun Diringkus gegara Bawa Kabur Anak di Bawah Umur

Pengamen Madiun Diringkus gegara Bawa Kabur Anak di Bawah Umur

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 19 Jun 2024 19:51 WIB
Pengamen Madiun diamankan gegara bawa kabur anak di bawah umur
Pengamen memberontak saat dimasukkan ke mobil polisi (Foto: Tangkapan Layar)
Ponorogo -

Viral video berdurasi 27 detik di media sosial yang menunjukkan penangkapan seorang pengamen pria di Pasar Jetis, Ponorogo. Terlihat dalam video itu pria pengamen itu memberontak saat hendak ditangkap polisi.

Di dalam video itu terlihat sejumlah anggota polisi naik sebuah mobil hendak membawa pengamen tersebut. Polisi akhirnya membawa paksa pria itu sementara ada 1 anak perempuan yang memohon petugas agar tidak memukul pria itu sambil menjerit-jerit.

Salah seorang saksi mata, Ivan Alfandi menerangkan bahwa peristiwa penangkapan itu terjadi pada Selasa (18/6) sore. Ivan mengatakan berdasarkan keterangan dari polisi, pria pengamen itu diduga membawa kabur seorang anak perempuan dari Madiun ke Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena si pria itu tidak mau dibawa baik-baik makanya diambil paksa," kata Ivan kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

Lokasi penangkapan pelaku yang membawa kabur anak dari Madiun.Lokasi penangkapan pengamen yang membawa kabur anak di bawah umur (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

Ivan menerangkan bahwa anak perempuan berinisial BA yang dibawa kabur oleh pengamen itu masih di bawah umur, kisaran kelas 6 SD. Mereka berdua berencana ke Tulungagung. Namun sebelum berhasil ke Tulungagung, polisi lebih dulu telah mengamankan mereka.

ADVERTISEMENT

Ivan menduga pengamen tersebut dengan anak perempuan yang bersamanya sudah lama berkenalan. Ke mana-mana mereka selalu berdua dan sulit dipisahkan. Itu juga terlihat dari foto yang menunjukkan kedekatan mereka berdua.

"Kayak penculikan anak. Tapi katanya petugas kenal lewat medsos. Gandengan mau dibawa ke Tulungagung. Pelaku dibawa ke Madiun,"ujar Ivan.

Kapolsek Jetis AKP Marjono membenarkan penangkapan pengamen itu. Pria pengamen dan korban bukan merupakan warga Ponorogo. Korban adalah warga Madiun, sedangkan si pengamen berinisial SH (32) kelahiran Tulungagung.

"Korban warga Madiun kemudian dibawa kabur ke Ponorogo," tandas Marjono.

Dia mengakui dalam video itu peristiwa penangkapan itu memang terkesan dramatis. Pelaku dan korban saat ini dibawa ke Polres Madiun untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Marjono mengatakan bahwa keduanya kemungkinan kenal karena si pria sering mengamen di area perumahan korban. Kemudian keduanya sering berkomunikasi via HP. Meski sempat dilarang orang tua korban, tetap saja keduanya berkomunikasi intens.

"Sudah ditangani PPA Polres Madiun Kota untuk selanjutnya," pungkas Marjono.

BA sendiri dilaporkan oleh orang tuanya ke Polsek Taman Kota Madiun telah menghilang. BA dilaporkan menghilang sejak Senin (17/6). Remaja 13 tahun itu menghilang setelah sebelumnya izin ke orang tuanya bermain ke rumah temannya beda RT.




(dpe/iwd)


Hide Ads