Akal-akalan Gerombolan Gangster Begal Pemuda Gresik

Round Up

Akal-akalan Gerombolan Gangster Begal Pemuda Gresik

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 18 Jun 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi begal. (Foto: Mindra Purnomo/detikcom)
Surabaya -

Gerombolan gangster berulah di Gresik. Mereka membegal seorang pemuda dengan menuduhnya sebagai anggota perguruan silat. Polisi menyebut kejahatan gangster merampas motor ini merupakan modus baru.

Gangster itu membegal motor milik M Akbar (17), warga Driyorejo. Namun, saat itu motor Akbar sedang dipinjam oleh temannya yang bernama Fahri.

Awalnya Akbar bersama Fahri bertandang ke rumah teman mereka, Surip di Wedoroanom. Akbar mengendarai motor Honda GL Max.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di rumah Surip, mereka ingin membeli camilan. Berangkat lah Fahri dan Surip ke warung. Keduanya bermaksud membeli makanan dan minuman ringan, serta rokok.

Setibanya di warung, Surip turun dari motor untuk membeli keperluan mereka. Sedangkan Fahri berada di atas motor yang berjarak 3 meter dari warung tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat duduk di atas motor sendirian, tiba-tiba Fahri didatangi gerombolan gangster. Ganster itu berjumlah 8 orang mengendarai 4 sepeda motor. Setelah mendekati korban, para pelaku tersebut menuduh korban sebagai anggota perguruan silat.

Fahri mengatakan bahwa dia tidak pernah ikut perguruan silat manapun. Namun, salah satu pelaku malah mengalungkan senjata tajam ke leher korban.

Lantaran takut, Fahri meninggalkan motor GL Max tersebut dan masuk ke warung. Motor itu lantas dibawa kabur oleh para pelaku.

Mengetahui Fahri menjadi korban begal oleh kelompok Gangster, Surip berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan Surip, penjaga warung juga membantu berusaha mencegah aksi begal tersebut.

Namun karena pelaku mengacungkan celurit, penjaga warung, Surip, dan Fahri tidak berani melawan. Setelah itu Fahri dan Surip memberi tahu akbar bahwa motornya dibegal gerombolan gangster. Kasus itu lantas dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan bahwa pihaknya turut membantu mengejar para pelaku. Saat ini polisi telah mengetahui identitas salah satu pelaku.

"Ini masih kita lakukan pengejaran. Ada satu yang teridentifikasi. Semoga cepat terungkap," jalas Aldhino singkat, Senin (17/6/2024).

Akal-akalan gangster dengan menuduh korbannya sebagai anggota perguruan silat itu, kata Aldhino, merupakan modus baru. Padahal, korban tidak pernah tergabung dengan perguruan silat.

"Iya benar, ini modus baru. Menuduh korbannya anggota perguruan silat untuk merampas motor korban," tambah Aldhino.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads