Pemuda Gresik Dituduh sebagai Pesilat-Dibegal Gangster, Polisi: Modus Baru

Pemuda Gresik Dituduh sebagai Pesilat-Dibegal Gangster, Polisi: Modus Baru

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 17 Jun 2024 11:40 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi begal. (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Gresik -

M Akbar, pemuda berusia 17 tahun asal Driyorejo, Gresik dibegal oleh gerombolan gangster. Awalnya korban dituduh sebagai anggota perguruan silat. Polisi memastikan bahwa aksi gangster tersebut merupakan modus baru.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menyebut, sebelum ini belum pernah ada kawanan begal yang menuduh korbannya sebagai pesilat. Polisi sampai sekarang masih memperdalam keterangan korban untuk memburu para pelaku.

"Iya benar, ini modus baru. Menuduh korbannya anggota perguruan silat untuk merampas motor korban," kata Aldhino kepada detikJatim, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aldhino menambahkan, salah satu pelaku sudah teridentifikasi. Saat ini dia sudah menyebar tim untuk menangkap para pelaku.

"Ini masih kita lakukan pengejaran. Ada satu yang teridentifikasi. Semoga cepat terungkap," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, awalnya korban dan beberapa rekannya berkunjung ke rumah temannya yang bernama Surip di Wedoroanom, Driyorejo. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda GL Max.

Tak berselang lama, dua rekannya Fahri dan Surip meminjam motor Akbar untuk pergi ke warung membeli makanan, minuman, dan rokok. Saat di warung Jalan Wedoroanom, Surip turun dari motor untuk membeli keperluan mereka. Sedangkan Fahri berada di atas motor yang berjarak 3 meter dari warung tersebut.

Saat duduk di atas motor sendirian, tiba-tiba Fahri didatangi gerombolan gangster. Ganster itu berjumlah 8 orang mengendarai 4 sepeda motor. Setelah mendekati korban, para pelaku tersebut menuduh korban sebagai anggota perguruan silat.

Fahri mengatakan bahwa dia tidak pernah ikut perguruan silat manapun. Namun, salah satu pelaku malah mengalungkan senjata tajam ke leher korban.

Lantaran takut, Fahri meninggalkan motor GL Max tersebut dan masuk ke warung. Motor itu lantas dibawa kabur oleh para pelaku.

Mengetahui Fahri menjadi korban begal oleh kelompok Gangster, Surip berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan Surip, penjaga warung juga membantu berusaha mencegah aksi begal tersebut.

Namun karena pelaku mengacungkan celurit, penjaga warung, Surip, dan Fahri tidak berani melawan. Setelah itu Fahri dan Surip memberi tahu akbar bahwa motornya dibegal gerombolan gangster. Kasus itu lantas dilaporkan ke Polsek Driyorejo.




(irb/dte)


Hide Ads