KPK Belum Bisa Ungkap Keberadaan Harun Masiku, Ini Alasannya

KPK Belum Bisa Ungkap Keberadaan Harun Masiku, Ini Alasannya

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 13 Jun 2024 19:18 WIB
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Keberadaan buron Harun Masiku diduga sudah diketahui. Kendati demikian, KPK belum bisa mengungkap lokasinya karena beberapa alasan.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak usai membuka roadshow bus KPK di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Johanis menyebut alasan lembaga antirasuah tak bisa membuka keberadaan Harun Masiku ke publik.

"Itu saya tidak boleh mengungkapkan, kenapa? Ketika saya mengungkapkan di mana adanya dia, maka dia bisa menghilang," kata Johanis, Kamis (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, memberi tahu keberadaan buron ke publik bisa menyulitkan penyidik. Oleh sebab itu, penting untuk selalu merahasiakannya.

"Penyidik kita nanti kalau dia bilang di titik sini, ya hilang. Penyidik kita pergi ke sana, hilang sudah tidak ada. Jadi itu rahasia," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

KPK memastikan akan terus bekerja keras menangkap buronan Harun Masiku secepatnya.

"Ya, itu saya bilang kita semua punya usaha, tidak bisa menentukan tetapi kita senantiasa menjalankan tugas dengan baik dan benar. Tetap punya rasa tanggung jawab dalam artian senantiasa menjalankan tugas ini dan tegas untuk menangkap yang bersangkutan," tandasnya.

Sebelumnya, Johanis menegaskan bahwa KPK masih terus berusaha menangkap Harun Masiku dan meminta semua pihak untuk bersabar.

"Kita itu manusia hanya berusaha ya, apapun alasannya kita tetap senantiasa berusaha untuk mencari dan menemukan. Mangkannya kita sudah minta ditetapkan sebagai DPO (Harun Masiku)," kata Johanis.

Johanis menyatakan, KPK bukan tuhan yang bisa menentukan hal secara pasti.

"Jadi bukan kemudian Minggu depan, kita kan bukan tuhan," tambahnya.

Menurut Johanis, KPK tidak bisa menargetkan kapan buronan Harun Masiku bisa ditangkap. Sekali lagi, ia menyatakan KPK bukan tuhan.

"Bukan masalah ralat tidak ralat. Kita kalau boleh satu hari satu hari, tapi apakah kita tuhan menentukan itu? Kan enggak," jelas Johanis.

"Yang jelas kita saat ini berusaha mencari dan menemukan pelaku tindak pidana korupsi di negeri ini, siapapun dia," tambahnya.




(dpe/dte)


Hide Ads