3 Anak Polwan Mojokerto yang Bakar Suami hingga Tewas Dirawat Keluarga

3 Anak Polwan Mojokerto yang Bakar Suami hingga Tewas Dirawat Keluarga

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 12 Jun 2024 09:19 WIB
Polwan bakar suami di Mojokerto
Pemakaman Briptu Rian (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

3 Anak polwan yang masih balita, dirawat keluarga usai tragedi Briptu Rian tewas usai dibakar hidup-hidup oleh sang istri. Sang istri, Briptu Fadhila jadi tersangka dan ditahan gegara cekcok masalah gaji ke-13.

Diketahui, pasangan suami istri (pasutri) ini dikaruniai tiga anak.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto memastikan, ketiga anak tersebut akan mendapat pendampingan dari psikolog. Begitu juga pada tersangka, keluarga korban dan keluarga tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua akan kami lakukan pendampingan oleh Polres Mojokerto Kota," ujar Dirmanto di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (10/6/2024).

Mengenai status penahanan tersangka yang memiliki tiga orang anak yang masih balita, Dirmanto mengatakan, ia akan mendapat hak khusus sesuai undang-undang.

ADVERTISEMENT

"Hasil gelar perkara tadi yang dipimpin oleh Dirreskrimum Polda Jatim, dilakukan penahanan terhadap tersangka di ruang tahanan Polda Jawa Timur. Tapi, mengingat tersangka memiliki tiga anak balita yang harus dirawat, sehingga ada hak khusus anak di situ sesuai dengan undang-undang," beber Dirmanto.

"Sehingga tersangka saat ini ditempatkan di pusat pelayanan terpadu Polda Jawa Timur," tambahnya.

Sementara itu, meski dilakukan pendampingan psikologi, Dirmanto memastikan ketiga anak itu tidak menyaksikan peristiwa tragis saat ibu membakar ayahnya.

Sebab, sebelum melakukan aksinya, Fadhila sempat meminta asisten rumah tangganya untuk membawa ketiga anaknya ke luar rumah.

Dirmanto mengatakan, saat kejadian ketiga anaknya sedang bersama baby sitter. Bahkan, polisi memastikan, tidak ada siapapun dalam rumah tersebut kecuali korban dan tersangka.

"Informasi yang kami terima dari penyidik sedang diasuh oleh baby sitter atau ART yang ada di sana, tidak ada di rumah," kata Dirmanto.

Sebelumnya, insiden ini terjadi di garasi rumah dinas Aspol Mojokerto pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Aksi polwan membakar suaminya ini gegara cekcok masalah gaji ke-13 yang berkurang banyak.

Korban sempat dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo karena menderita luka bakar sekitar 90 persen sebelum akhirnya meninggal dunia.




(irb/fat)


Hide Ads