.webp)
Aksi pencurian meteran air terjadi di bangunan ruko kosong. Meteran air yang raib dicuri maling itu berada di Jalan Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Salah satu warga sekitar Misni (69) mengatakan, total ada dua meteran air yang dicuri. Aksi pencurian itu baru diketahui pada Sabtu (1/6) pagi.
"Kemarin pagi jam 5 itu saya bangun dan keluar rumah. Saya melihat air dari ruko tersebut mengucur deras hingga meluap ke jalan," ujarnya kepada awak media, Minggu (2/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aliran airnya terus mengucur deras, karena meteran airnya hilang. Melihat itu saya langsung meminta pertolongan warga sekitar. Sekira jam 6 itu sama suami ditutup sama bambu biar tidak mengalir terus," sambungnya.
Diketahui, meteran air itu terpasang di bagian luar ruko. Sehingga pelaku tidak kesulitan pada saat melakukan pencurian. Sebelum mengambil meteran air, pelaku terlebih dahulu membobol kotak pengamannya.
Misni menduga pencurian meteran air tersebut dilakukan pada dini hari. Sebab, lingkungan sekitar sangat sepi pada jam-jam tersebut.
"Terus dikabari dan anak dari pemilik ruko datang untuk mengecek langsung, didampingi petugas dari PDAM (Perumda Tugu Tirta) Kota Malang," terangnya.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau warga agar meletakkan lokasi meteran air ditempat yang aman dan mengunci kotak meteran air.
"Dengan cara dikunci gembok. Atau mungkin, bisa dipasang di dalam area rumah, sehingga mengantisipasi pencurian meteran air. Apabila menjadi korban pencurian, kami imbau segera laporkan ke pihak kepolisian untuk secepatnya ditindaklanjuti," pesannya.
(dpe/iwd)
