Dalam dua hari, ada dua aksi begal di Probolinggo. Bahkan, salah satu korban meninggal usai melawan pelaku begal. Untuk itu, masyarakat khususnya di wilayah Probolingo, diimbau senantiasa waspada.
Aksi begal ini terjadi pada Minggu (26/5) dan Senin (27/5). Para pelaku rata-rata melakukan aksinya di malam hari sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi begal pertama yang terjadi pada Minggu (26/5), dialami pasutri. Salah seorang korban tewas setelah mengalami luka bacok celurit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini terjadi di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 21.23 WIB. Pelaku gagal membawa kendaraan korban dan hanya merampas dompet dan HP korban.
Pembegalan bermula saat korban Amirullah (35) dan istrinya Pujiani Marwati (25) warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, mengendarai motor Honda BeAT membeli tempe.
Saat itu, keduanya perjalanan pulang ke rumahnya. Namun tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dan istrinya dicegat pelaku.
Kapolsek Maron, AKP Agus Supriyanto mengatakan, korban hendak pulang tiba-tiba diadang orang tak dikenal yang langsung mengeluarkan celurit. Sehingga membuat korban turun dan langsung mematikan kendaraan.
"Antara korban dan pelaku ini sempat bertengkar, sedangkan istri disuruh oleh korban membawa kabur sepeda motornya untuk mencari pertolongan dari warga sekitar lokasi kejadian," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024).
Tak berselang lama, lanjut dia, saat warga bersama istri korban datang ke lokasi kejadian sudah mendapati korban tergeletak bersimbah darah.Warga langsung dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo.
"Namun nahas, korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka berat di bagian tubuhnya akibat sabetan senjata tajam jenis celurit. Saat ini, kami bersama Satreskrim Polres Probolinggo sedang menyelidiki dan mencari pelaku," pungkasnya.
Belum rampung kasus pembegalan yang tewaskan suami di Probolinggo, kali ini pembegalan kembali terjadi dan menimpa seorang mahasiswi. Mahasiswi asal Mojokerto menjadi korban begal pada Senin (27/5/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
Beruntung, korban bernama Fitria Cici Indahwati (20), warga Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini hanya mengalami luka. Meski begitu, sepeda motornya dibawa kabur komplotan begal.
Pembegalan bermula saat korban yang merupakan mahasiswa Politeknik (Poltek) di Kabupaten Jember hendak pulang ke Mojokerto. Saat melintas di jalan raya Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, korban dipepet dua kendaraan NMax.
Korban yang mengendarai sepeda motor jenis Beat Warna Hitam Nopol S 4888 PN sempat melawan sampai akhirnya salah satu dari empat pelaku melukai menyabetkan senjata tajam sehingga korban sedikit luka di bagian lengan dan paha sebelah kiri.
"Korban tidak terlalu merhatiin dan tiba-tiba saja langsung dipepet empat orang ini. Semuanya pakai masker dan langsung mengambil kontak sepeda motor korban. Selain luka sedikit, helm korban juga pecah," kata Hartono, warga sekitar lokasi kejadian, Selasa (28/5/2024).
Sementara itu, Kepala SPK Polsek Kedopok Aiptu Budiono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan adanya tindak Pencurian disertai Kekerasan (Curas) atau pembegalan. Untuk korban, hanya mengalami sedikit luka sabetan senjata tajam.
"Saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Ar-rozy Kota Probolinggo, selain untuk perawatan lukanya, nanti juga akan dilakukan visum et repertum. Untuk yang lain, sudah dikoordinasikan dengan tim Satreskrim Polres Probolinggo Kota," ungkapnya.
(hil/dte)