Warga di Kota Madiun diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) hingga mengakibatkan tujuh orang terluka. Polisi tengah memburu para pelaku penyerangan warga di beberapa lokasi itu.
Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto menerangkan, peristiwa penyerangan itu terjadi di tiga lokasi berbeda. Tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Jalan Kalasan, dan Jalan Puspo Warno.
Insiden tersebut terjadi pada Minggu dini hari (19/5/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. "Betul itu kejadian dini hari kemarin Minggu," jelas Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, saat ini pihaknya masih pelaku yang kabur usai kejadian tersebut. Sementara tujuh korban luka tengah menjalani perawatan di RSUD Sogaten.
"Dari kepolisian masih bekerja. Percayakan kepada kami dan mohon doa semoga kasus ini segera terungkap," tandasnya.
Sebelumnya, beredar beberapa potongan video amatir rekaman kejadian penyerangan di aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video tersebut terlihat sekelompok OTK menyerang warga dan melakukan pelempararan batu.
Ada beberapa potongan video di antaranya berdurasi 10 detik, 16 detik, dan 29 detik. Pada video berdurasi 10 detik tampak perekam bersuara pria mengambil gambar dari balik kaca jendela dari kejauhan dengan zoom.
Terlihat kerumunan dengan suara gaduh. Pria tersebut juga menyebutkan situasi di lokasi kejadian sedang ramai.
"Ki loh rame (ini loh ramai)," ucap pria itu singkat seperti dilihat detikJatim, Senin (20/5/2024).
Kemudian pada video berdurasi 16 detik dengan perekam di lokasi yang sama tampak gambar tidak stabil. Hanya terdengar suara gaduh keributan.
Pada video berdurasi 29 detik masih perekam yang sama menyebut di lokasi keributan tidak ada polisi.
"Ora enek polisi (tidak ada polisi)," ucap suara pria itu.
Namun, beberapa saat setelahnya, polisi datang mengamankan lokasi. Para pemotor yang terlibat tawuran terlihat kabur meninggalkan lokasi.
"Lah iki polisine (nah ini polisinya). Langsung kabur pelaku, korban ditinggal)," sambung pria itu.
(irb/fat)