Bikin Berisik, 44 Motor Berknalpot Brong Diamankan Polres Blitar Kota

Blitar -

Sebanyak 44 motor dengan knalpot brong diamankan ke Mapolres Blitar Kota usai terjaring razia. Razia knalpot brong dan antisipasi balap liar dilakukan karena mengganggu ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kaitannya dengan adanya laporan dari masyarakat yang terganggu dengan penggunaan knalpot brong, kemudian kami laksanakan patroli. Ini juga untuk mengantisipasi balap liar," ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Blitar Kota Ipda Suratno, Minggu (28/4/2024).

Suratno mengatakan, patroli alias razia motor dengan knalpot brong dan balap liar dilakukan di sejumlah titik lokasi wilayah hukum Polres Blitar Kota. Di antaranya Jalan Merdeka, Jalan Ir Soekarno atau Makam Bung Karno (MBK) dan Jalan Moh Hatta atau kawasan PIPP (Pusat Informasi Perdagangan dan Pariwisata).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kawasan sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) dan Jalan Diponegoro atau kawasan Kebonrojo juga disisir oleh polisi.

"Kemudian di kawasan Stadion Soepriyadi di Jalan Kelud juga kami sisir. Yang jelas, beberapa titik lokasi yang ramai untuk berkumpul dan biasanya dijadikan lokasi balap liar," terangnya.

Hasilnya, lanjut Suratno, pihaknya mengamankan sekitar 44 kendaraan roda dua. Sejumlah motor itu diamankan karena kedapatan menggunakan knalpot brong. Selain itu, beberapa motor juga tidak dilengkapi dengan surat kendaraan bermotor alias STNK, maupun kelengkapan lainnya.

"Nanti akan didata, dan dilakukan tilang. Kemudian akan dipanggil orang tuanya untuk diberikan edukasi dan sebagainya," imbuhnya.

Polres Blitar Kota mengimbau, agar orang tua dan masyarakat dapat berperan aktif dalam melakukan pengawasan, khususnya terhadap kegiatan anak remaja yang menggunakan kendaraan motor brong. Apabila mendapati sekumpulan remaja dengan knalpot brong, maupun hendak balap liar dapat segera menghubungi pihak kepolisian.

"Kemudian kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat berkendara sesuai dengan aturan, termasuk SIM, STNK dan sebagainya. Tidak menggunakan knalpot brong, karena dapat mengganggu kamtibmas," pungkas Suratno.