Kasus yang menimpa anak Isa Bajaj menemukan titik terang. Seorang pria terduga pelaku kekerasan terhadap anak Isa mendatangi Polres Magetan untuk menyerahkan diri.
"Untuk perkembangan saat ini terduga orang yang terlibat mendatangi Polres Magetan untuk menyerahkan diri," ujar Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (23/4/2024).
Pria yang terduga menyebabkan anak perempuan Isa Bajaj mengalami luka pada kemaluan ini berinisial D (37). Warga Magetan ini merupakan orang tua dari anak basket yang saat itu tengah berlatih di kompleks Alun-alun Magetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia ortu dari anak komunitas basket Magetan yang saat itu berada di lokasi," kata Angga.
Angga mengatakan polisi lalu melakukan pemeriksaan pada pria tersebut sejak Senin (21/4) sore. "Mulai kemarin menyerahkan diri dan kita periksa sampai tadi dini hari," papar Angga.
Dalam kasus ini Isa akhirnya mencabut laporannya. Isa Bajaj berdamai dengan D yang merupakan orang tua anak basket yang saat kejadian tengah berlatih di sekitar Alun-alun Magetan.
"Untuk Isa selaku ortu korban mencabut laporan kekerasan yang dialami anak perempuannya atas permintaan maaf terduga pelaku yang sudah menyerahkan diri kemarin," kata Angga.
Angga menjelaskan terduga pelaku yang merupakan warga Magetan ini mengaku tak sengaja menabrak putri Isa Bajaj hingga kemaluannya berdarah. Isa Bajaj juga sudah memaafkan D atas itikad baik yang dilakukannya.
"Pihak pelapor sudah memaafkan terduga pelaku karena ada unsur ketidaksengajaan. Yakni murni kecelakaan bertabrakan saat jalan di trotoar," papar Angga.
Namun, Isa Bajaj berencana untuk meminta terduga pelaku membuat permintaan maaf di hadapan publik.
"Pelapor meminta permintaan maaf harus di depan publik. Keterangan terduga pelaku, ia menyerahkan diri karena melihat berita yang seolah secara tidak langsung, dia alami saat kejadian," kata Angga.
Isa sendiri mengatakan bahwa dugaan kekerasan yang dialami anak perempuannya bukan sepenuhnya kesalahan D. Isa beranggapan bahwa kesalahan juga ada pada anak perempuan yang tidak hati-hati saat bermain.
"Mungkin kelalaian mas D, juga kelalaian anak saya (tidak hati-hati bermain bertabrakan dengan D)," kata Isa.
(dpe/iwd)