Terbongkarnya Kedok Azizatus Prank Rumah Dirampok Demi Tak Ditagih Utang

Round-Up

Terbongkarnya Kedok Azizatus Prank Rumah Dirampok Demi Tak Ditagih Utang

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 09:16 WIB
Azizatus yang prank perampokan di Gresik
Azizatus (kanan) yang prank perampokan di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Apa yang dilakukan Azizatus Sholihah (24), perempuan penghuni rumah di Jalan Taman Ruby No 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik bikin mengelus dada. Pemilik nama lengkap Zuraidah Istiana ini sempat bikin heboh usai mengaku sebagai korban perampokan dan penyekapan.

Rekayasa tersebut akhirnya dibongkar Sat Reskrim Polres Gresik. Barang-barang yang dilaporkan tersebut telah digadaikan untuk membayar utangnya.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, terbongkarnya rekayasa perampokan ini setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan usai melakukan olah TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan sejumlah CCTV di sekitar lokasi kejadian, tidak ada orang lain masuk yang terekam CCTV hingga polisi datang.

"Dari hasil pemeriksaan CCTV itu, tidak ada orang lain masuk sampai pada saat polisi datang. Jadi dalam rekaman CCTV itu ada petugas kita yang terekam, sedangkan tidak ada orang lain masuk sejak kejadian dilaporkan," kata Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENT

Aldhino menjelaskan, setelah memeriksa rekaman CCTV tersebut, tim Resmob Sat Reskrim Polres Gresik juga sempat menghubungi Azizatus untuk dimintai keterangan kembali. Namun, polisi kesulitan mencari keberadaannya.

"Saat kita ingin meminta keterangan lagi, nomor handphone pelapor ini tidak aktif. Termasuk nomor-nomor penyidik juga ada yang di blokir," jelasnya.

Dari kejanggalan itu, lanjut Aldhino, polisi melakukan pemeriksaan di beberapa tempat pegadaian. Hingga akhirnya, polisi menemukan handphone dan perhiasan Azizatus digadaikan di sana.

"Dari hasil pemeriksaan sejumlah tempat pegadaian, kita temukan barang-barang pelapor ada di sana. Dari sana kita mengetahui bahwa perampokan ini direkayasa," jelasnya.

Saat ia ini ingin mencabut laporan di Polsek Manyar, polisi langsung membawanya ke Polres Gresik. Di sana, ia menjelaskan laporannya itu hanya untuk membohongi suami sirinya.

"Saat mencabut laporan itu kita langsung minta keterangan kembali, hingga akhirnya dia menjelaskan semuanya. Termasuk nama samaran Azizatus yang ia buat laporan. Pelapor ini nama aslinya ada Zuraidah Istiana," tambahnya.

Aldhino mengatakan, barang berharga yang dilaporkan dirampok itu digadaikan sendiri oleh wanita yang akrab disapa Pesek. Pesek menggadaikan HP dan sejumlah perhiasan untuk membayar utang kepada temannya.

"Untuk iPhone itu digadaikan sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan perhiasan sebesar Rp 5,5 juta dan Rp 4,5 juta," kata Aldhino.

Aldhino menambahkan, uang tersebut digunakan Pesek untuk melunasi utang kepada temannya. Sebab, ia sempat mengajak temannya untuk berinvestasi ke seseorang yang berada di Malang, namun investasi ini ternyata bodong.

"Pelapor ini juga jadi korban investasi bodong di Malang sebesar Rp 80 juta. Jadi pelapor ini yang mengajak teman-temannya untuk berinvestasi ke orang yang berada di atasnya itu," jelas Aldhino.

Rekayasa perampokan itu, lanjut Aldhino, dilakukan oleh Pesek untuk mengelabui suaminya. Ia takut suaminya marah lantaran telah menggadaikan barang-barang tersebut untuk melunasi utang-utangnya akibat investasi bodong.

"Untuk motifnya karena takut kepada suaminya. Sebenarnya tidak ada niatan untuk laporan, tapi karena diajak suaminya untuk laporan, maka korban terpaksa melakukannya. Makanya mau cabut laporan juga," pungkas Aldhino.

Sebelumnya, Pesek mengaku dirampok saat sedang sedang memasak di dapur seorang diri dengan pintu rumah dalam kondisi terbuka. Saat itu, petang sekitar pukul 18.30 WIB, Azizatus mengaku mendengar 2 orang masuk ke dalam rumahnya.

Dalam laporannya dia, mengira orang itu suaminya. Setelah dia menoleh ke arah pintu, ada 1 pelaku yang langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke kamar. Dia mengaku didorong hingga kepalanya membentur meja.

Kini semua telah terbongkar, apa yang dia ceritakan sebagai perampokan itu hanyalah prank. Cerita Azizatus hanyalah balada yang dia karang agar dirinya tidak lagi menjadi sasaran penagihan utang teman-temannya yang telah tertipu investasi bodong, karena ulahnya mengenalkan mereka kepada orang yang tidak amanah.




(hil/fat)


Hide Ads