Azizatus Sholihah (24), perempuan penghuni rumah di Jalan Taman Ruby No 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik sempat bikin heboh usai mengaku sebagai korban perampokan dan penyekapan. Ia juga melaporkan insiden yang menimpanya ke polisi.
Wanita yang akrab disapa Pesek itu mengaku dirampok saat sedang sedang memasak di dapur seorang diri dengan pintu rumah dalam kondisi terbuka. Saat itu, petang sekitar pukul 18.30 WIB, Azizatus mengaku mendengar 2 orang masuk ke dalam rumahnya.
Dalam laporannya dia, mengira orang itu suaminya. Setelah dia menoleh ke arah pintu, ada 1 pelaku yang langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke kamar. Dia mengaku didorong hingga kepalanya membentur meja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini semua telah terbongkar, apa yang dia ceritakan sebagai perampokan itu hanyalah prank. Cerita Azizatus hanyalah balada yang dia karang agar dirinya tidak lagi menjadi sasaran penagihan utang teman-temannya yang telah tertipu investasi bodong, karena ulahnya mengenalkan mereka kepada orang yang tidak amanah.
Berikut Fakta-fakta Prank Perampokan Azizatus Demi Tak Ditagih Utang:
1. Polisi Sebut Azizatus Rekayasa Kasus Perampokan
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan perampokan tersebut merupakan rekayasa Azizatus Sholihah (24) warga asal Desa Kujung, Widang, Tuban. Saat itu, Azizatus mengaku menjadi korban perampokan hingga penganiayaan dan penyekapan.
"Ini semua rekayasa korban. Tidak ada perampokan atau pun aksi penyekapan," kata Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Sabtu (20/4/2024).
2. Nekat Prank Agar Tak Ditagih Utang
Aldhino menambahkan, saat ini pihaknya telah memeriksa Azizatus yang telah memberikan laporan palsu. Dari hasil pemeriksaan sementara korban mengaku nekat membuat laporan palsu karena sering ditagih temannya yang berinvestasi kepadanya.
"Hasil sementara karena sering ditagih teman-temannya. Nanti kita info lagi," tambahnya.
"Tidak ada pelaku perampokan tidak ada penyekapan. Itu semua hanya rekayasa saja. Kalau luka itu karena korban berkelahi dengan temannya," imbuhnya.
![]() |
3. Rekayasa Azizatus Terbongkar Dari CCTV
Cerita karangan Azizatus itu terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan lebih mendalam atas peristiwa perampokan tersebut dengan menganalisis rekaman CCTV di sekitar TKP perampokan. Pada hari ketika perampokan itu terjadi, polisi tidak menemukan adanya kejadian janggal seperti yang dilaporkan Azizatus.
Aldhino mengatakan, dari hasil analisis 3 CCTV itulah polisi hendak meminta keterangan ulang dari korban. Namun, korban yang merupakan warga asal Desa Kujung, Widang, Tuban itu justru tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
"Dari hasil penyelidikan, handphone iPhone 13 Promax korban sudah digadaikan sendiri. Termasuk perhiasan (1 gelang, 2 cincin, dan 1 kalung) yang dikatakan hilang," kata Aldhino.
4. Alasan Azizatus Ngarang Cerita
Setelah beberapa waktu tidak bisa dihubungi, polisi akhirnya berhasil memanggil Azizatus yang berstatus pelapor sekaligus korban dalam kasus perampokan fiktif itu. Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Azizatus akhirnya mengakui dirinya memang sengaja mengarang cerita karena takut ditagih utang.
"Pelapor membuat laporan palsu karena terjerat utang lantaran investasi bodong dengan temannya," tambahnya.
5. Polisi Beber soal Utang Azizatus
Ceritanya, Azizatus mengajak teman-temannya ikut berinvestasi kepada seseorang yang ia kenal. Tetapi ternyata pelapor dan temannya menjadi korban penipuan investasi bodong. Azizatus pun menjadi sasaran penagihan oleh teman-temannya yang telah menginvestasikan sejumlah uang.
"Uang hasil penggadaian barang tersebut digunakan untuk mengganti rugi uang kepada seseorang yang telah diajaknya untuk melakukan investasi yang ternyata bodong. Alasan pelapor membuat laporan polisi dikarenakan pelapor takut diketahui oleh suami karena memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan," kata Aldhino.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, Azizatus alias Pesek tinggal di perumahan PPS itu kurang lebih selama 6 bulan terakhir. Dia bukan pemilik rumah tersebut, melainkan hanya mengontrak rumah di sana.
Sementara, pria yang dia sebut suaminya juga sempat diperiksa oleh polisi. Pria itu tidak bisa menunjukkan kartu keluarga (KK) yang terdapat nama Azizatus di dalamnya. Namun sang suami yang masih dipertanyakan itu beberapa hari sempat mendatangi rumah kontrakan Pesek dengan mengendarai mobil mewah.
6. Azizatus Minta Maaf
Atas kebohongannya yang telah terbongkar itu, Azizatus meminta maaf kepada masyarakat dan polisi. Dia juga telah mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi, yang telah dia laporkan sebagai kejadian perampokan ke polisi.
"Mohon maaf. Barang yang dilaporkan sebenarnya tidak hilang atau dicuri orang, tetapi saya jual sendiri hasil uang itu saya berikan seseorang terkait masalah pribadi dengan saya," kata Azizatus singkat.
7. Blak-blakan Azizatus soal Luka di Kepala-Tangan
Usai kejadian itu, Azizatus sempat menunjukkan luka di kepala dan tangannya. Mengenai luka itu Pesek menyampaikan bahwa luka itu memang benar adanya. Tetapi dia tidak menerima luka akibat ulah perampok melainkan dari seseorang akibat masalah yang dialaminya.
"Untuk luka yang saya alami benar terjadi adanya, tidak ada kaitannya dengan laporan yang saya buat. Masalah pribadi saya dengan seseorang. Saya takut sama suami," pungkasnya.
(hil/dte)