.webp)
Sempat viral di media sosial kasus KDRT yang menimpa seorang ibu rumah tangga (IRT) di Banyuwangi. Selama 8 tahun bertahan penuh siksaan, akhirnya IRT berinisial SMR itu melaporkan nasibnya kepada pengacara kondang Hotman Paris melalui akun media sosial Hotman 911.
Namun, saat janji bertemu pada Jumat (12/4) dengan tim Hotman Paris di restoran HotMan Jakarta, SMR justru tak hadir. Hal ini berujung pada gagalnya upaya pendampingan yang diberikan tim Hotman 911 terhadap SMR. Hal tersebut ditandai dengan unggahan Hotman Paris pada akun media sosial dan tim kuasa hukumnya.
"Hotman 911 tidak jadi memberikan bantuan hukum pada nyonya ini, jangan ada yang memakai nama tim Hotman 911! Kita murni hukum tidak ingin ikut alasan lain ! Lagian ini gratisan punya! Dia sibuk Podcast! Masalah hukum nanti-nanti aja bagi nyonya ini," tulis Hotman Paris dalam unggahannya, Jumat (12/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Tim Hotman 911 Dhea Arrum Zaskia Putri yang turut mengawal kasus ini mengungkapkan, pembatalan tersebut murni karena ulah SMR.
"Ibu SMR sendiri yang meminta bantuan kepada kami dan di antara ribuan kasus yang masuk, kami mengutamakan beliau, tapi secara sepihak ibu SMR memutuskan komunikasi dengan kami dan tentu kami tidak perlu lagi memberi atensi pada kasus ini," terang Dhea, Jumat (12/4).
Tak ada Hotman Paris, Uya Kuya pun jadi. Di hari sebelumnya, SMR justru hadir dalam Podcast King Uya Kuya dan mengungkapkan seluruh peristiwa yang pernah ia lalui dalam podcast tersebut.
Saat dikonfirmasi, Uya Kuya memastikan niatnya memfasilitasi SMR datang kepadanya dan meminta untuk difasilitasi melalui podcast.
"Sebetulnya waktu S datang ke tempat saya itu, saya kurang berapa jam lagi berangkat ke Amerika. Cuma waktu itu dia minta tolong untuk difasilitasi di podcast saya, jadi saya panggil tim saya yang lagi libur Lebaran. Karena saya melihatnya ada seorang ibu yang 8 tahun dalam pernikahannya mengalami KDRT dan dipisahkan dari ketiga anaknya," terang Uya Kuya kepada detikJatim, Kamis (18/4/2024).
Uya menegaskan, ia dan timnya sudah 3 tahun memfasilitasi kasus-kasus serupa hingga berujung bahagia.
"Karena saya sudah tiga tahun melakukan ini dan banyak kasus KDRT yang selesai, dalam arti bisa ketemu anaknya atau suaminya akhirnya dipenjara," tambah Uya.
Diketahui, SMR (31) adalah ibu 3 anak yang melaporkan KDRT yang ia alami ke Polresta Banyuwang pada 31 Maret 2024.
SMR mendapatkan KDRT lantaran berniat menjenguk dan menjemput anak-anaknya yang dibawa oleh sang suami selama berhari-hari di rumah mertuanya.
Bukan bertemu anak, SMR justru diusir dan dipukul oleh sang suami. Di hari itu, SMR yang mengendarai ojek online bahkan dijepit menggunakan pintu mobil lalu dipukul.
Sementara itu, Kasus KDRT yang menimpa SMR oleh suaminya WS, taipan retail yang viral kini berujung happy ending. Kini, polisi telah menetapkan WS resmi sebagai tersangka dan menahannya.
(hil/dte)
