.webp)
Fakta baru terungkap di kasus carok maut Bangkalan. Aksi brutal keponakan menghabisi pamannya sendiri ternyata dipicu ketersinggungan. Pelaku tersinggung dengan ucapan korban.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengatakan, motif penganiayaan yang dilakukan pelaku berinisial M (44) pada pamannya B (58) lantaran dirinya tersinggung dengan ucapan pamannya. Pelaku lalu mengambil senjata tajam dan menganiaya pamannya hingga tersungkur.
"Untuk ucapannya apa dan konteksnya apa masih kami dalami," kata Heru, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Satreskrim Polres Bangkalan telah menahan M (44). Warga Dusun Lebak Desa/Kecamatan Arosbaya ini diamankan setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari pelaku.
"Pelaku sudah keluar dari rumah sakit dan kami bawa ke Mapolres Bangkalan untuk dimintai keterangan," ujar Heru.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Lebak, Desa/Kecamatan Arosbaya, Bangkalan dihebohkan dengan aksi carok yang menewaskan seorang pria paruh baya. Pria tersebut dihabisi keponakannya sendiri. Diduga, aksi tersebut bermula saat pelaku dan korban cekcok.
Aksi penganiayaan bermula saat keduanya terlibat cekcok. Pelaku merasa kesal hingga akhirnya menganiaya korban dengan senjata tajam.
"Korban merupakan paman pelaku. Awalnya cekcok lalu terjadi penganiayaan. Untuk senjata yang digunakan senjata tajam," ungkap Febri.
(hil/dte)
