Polisi akhirnya meringkus satu dari tiga pelaku perampokan pengusaha Gresik Mahfud di Desa Ima'an, Dukun, Gresik. Pelaku bernama Asrofin (40) ini diringkus polisi setelah melarikan diri ke Jombang.
Dengan memakai kaos tahanan Polres Gresik, Asfrofin berjalan dari ruang penyelidikan Sat Reskrim Polres Gresik menuju rumah tahahan. Asrofin merupakan tetangga satu desa dengan korban namun berbeda RT.
"Kita amankan di Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Jombang. Setelah melakukan perampokan pelaku ini melarikan diri ke beberapa kota," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Senin (7/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aldhino menjelaskan dalam melakukan perampokan, Asrofin berperan mencuri HP Mahfud dan mengacak-ngacak konter untuk mencari benda berharga. Dari hasil perampokan tersebut ia mendapat hasil Rp 8 juta.
"Untuk hasil pembagian, pelaku AS ini mendapat bagian Rp 8 juta," terang Aldhino.
Hingga saat ini, lanjut Aldhino, pihaknya masih memburu satu pelaku lainnya yang menjadi otak perampokan. Sebab, dari hasil pemeriksaan sementara ada tiga pelaku yang melakukan aksi perampokan.
"Ada tiga pelaku, tapi kita masih menunggu otak pelaku tertangkap. Biar terbuka semua. Saat ini anggota masih memburu pelaku lainnya," pungkas Aldhino.
Sebelumnya, Aksi perampokan sadis terjadi di rumah Mahfud (42) Desa Ima'an, Dukun, Gresik. Selain kehilangan istrinya Wardatun Toyibah (28), Mahfud juga kehilangan uang Rp 150 juta dan HP miliknya yang berada di laci.
"Untuk sementara dugaannya ini perampokan. Karena selain membunuh korban, pelaku juga membawa uang senilai Rp 150 juta rupiah," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada detikJatim, Sabtu (16/3/2024).
Aldhino menambahkan, dari hasil pemeriksaan, saat kejadian berdarah korban berada di dalam kamar bersama anaknya, berusia 2,5 tahun. Sedangkan suaminya Mahfud (42) selamat dari kejadian maut karena tidur di ruang tamu.
"Pemeriksaan awal, korban ini tidur di kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur diruang tamu," kata Aldhino.
Dalam kejadian itu, Wardatun Toyibah dinyatakan tewas karena mengalami luka di leher. Sementara sang anak yang tidur bersama korban, mengalami luka di bagian kaki.
"Korban mengalami luka di bagian leher, sedangkan anaknya mengalami luka di bagian kaki," terangnya.
(hil/iwd)