Istri Kades di Pacitan Ngaku Uangnya Rp 14 Juta Dijambret, Ternyata Palsu

Istri Kades di Pacitan Ngaku Uangnya Rp 14 Juta Dijambret, Ternyata Palsu

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Kamis, 04 Apr 2024 19:54 WIB
Two people, man and woman, criminal in action, purse robbery, cropped.
Foto: (iStock)
Pacitan -

Seorang istri kepala desa di Kecamatan Pringkuku mengaku jadi korban penjambretan. Ini terjadi usai dirinya menarik uang dari ATM salah satu bank. Kabar itu pun segera menyebar di media sosial.

Peristiwa itu terjadi Senin (1/4). Lokasi kejadian diaku di perbatasan desa. Kisah pun makin dramatis karena korban didapati tergeletak di tepi jalan dan ditolong warga yang melintas.

Tak ayal, polisi bertindak tangkas. Petugas langsung mendatangi rumah perempuan berinisial LS tersebut untuk penyelidikan. Alih-alih mendapat titik terang, aparat justru mendapati pengakuan jika peristiwa tersebut sepenuhnya rekayasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada petugas L mengaku nekat mengarang cerita jadi korban penjambretan lantaran takut kepada suaminya. Ini setelah sebelumnya dia diamanahi suami menyimpan uang sejumlah Rp 14 juta.

Nah, suatu ketika si suami bermaksud membeli tanah dengan dana yang tersimpan di rekening istrinya. Ternyata duit sebanyak itu sudah habis digunakan untuk kepentingan pribadi L. Merasa panik, dibuatlah skenario cerita penjambretan itu.

ADVERTISEMENT

"Suaminya ini pernah menitipkan uang kepada dirinya senilai Rp 14 juta, namun pada saat diminta untuk membeli tanah ternyata uang tersebut sudah habis digunakan untuk kepentingan pribadi tanpa sepengetahuan suami, " kata Kapolsek Pringkuku Iptu Makhmuddi, Kamis (4/4/2024).

Sejak awal, kasus ini memang terkesan janggal. Hal itu karena L yang mengaku korban tidak melapor kepada polisi. Sebaliknya dia justru mengumbar cerita kepada tetangga dan warga sekitar sehingga berakhir viral di media sosial.

Pascakejadian, pihak keluarga langsung meminta maaf. L juga memohon kepada pihak kepolisian tidak memperpanjang perkara yang sempat menghebohkan itu. Klarifikasi tersebut disampaikan melalui rekaman video.

"Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada semua pihak, atas tindakan saya sudah mengarang cerita sebagai korban penjambretan, dan itu hanyalah rekayasa saya, " terang L dalam rekaman video.




(abq/iwd)


Hide Ads