20 Bus di Kota Kediri Ditindak karena Ngeblong dan Langgar Lalin

20 Bus di Kota Kediri Ditindak karena Ngeblong dan Langgar Lalin

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 02 Apr 2024 20:20 WIB
Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa
Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa (Foto: Andhika Dwi Saputra)
Kediri -

Polisi di Kota Kediri menindak sebanyak 20 bus yang melanggar lalu lintas. Puluhan bus itu ditindak karena ngeblong atau melawan arus dan melanggar rambu dan traffict light.

"20 bus itu Didominasi pelanggaran marka atau rambu yang biasa kita sebut ngeblong," kata Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP Andhini Puspa, Selasa (2/4/2024).

Puluhan bus yang ditindak itu didominasi dari PO Harapan Jaya dan Bagong. Mereka juga sering kali membahayakan pengendara karena ulahnya yang ugal-ugalan di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andhini, pelanggaran yang dilakukan puluhan bus mayoritas terjadi di simpang empat Kaliombo (Baruna), simpang empat alun-alun, dan paling banyak berada di simpang empat Bandar Ngalim.

Selain itu, mereka juga kerap memangkas melalui jalur terlarang seperti jalan Pemuda dan Joyoboyo atau alun-alun, terutama pada jam-jam sore atau malam.

ADVERTISEMENT

Satu bulan terakhir, lanjut Andhini, pihaknya telah memberikan sanksi tambahan dengan memperpanjang durasi sidang menjadi satu bulan. Ini untuk memberikan efek jera bagi para sopir dan perusahaan otobus.

"Satu bulan terakhir kita berikan tambahan sanksi untuk sidangnya kita perlama menjadi satu bulan yang tadinya seharusnya dua minggu. Ini wujud salah satu ketegasan kami," tutur Andhini.

"Nanti apabila terlalu cepat kita tambah jadi satu bulan. Kalau memang dalam jangka waktu satu bulan masih juga melanggar, mau tidak mau kendaraan yang kita sita," imbuh Andhini.

Catatan detikJatim ulah sopir bus di Kota Kediri selama ini telah membawa korban jiwa. Kecelakaan antra motor dan bus itu terjadi di di simpang empat Gang Amarta Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu Bus Harapan Jaya yang disopiri CS (35) warga Kabupaten Blitar menabrak Nashokha Cahya Ferdian (23) asal Dusun Batu Desa Sidomulyo Kecamatan Wates Kabupaten Kediri hingga tewas. Polisi kemudian menetapkan sopir bus sebagai tersangka.




(abq/iwd)


Hide Ads