.webp)
Ponorogo saat ini darurat maling. Pasalnya, dalam tiga malam saja sudah ada dua toko yang dibobol maling. Dari dua lokasi itu, pelaku berhasil menggasak puluhan juta Rupiah.
Maling pertama menggunakan topeng kantong plastik atau kresek melakukan aksinya di toko Basuki Rahmat di Desa/Kecamatan Sawoo pada Kamis (28/3) sekitar pukul 23.56 WIB.
"Di TKP itu, pelaku masuk melalui lantai 2 kemudian masuk ke lantai 1 yang digunakan sebagai toko," tutur Kapolsek Sawoo AKP Joko Suseno kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko menambahkan, pelaku sengaja memakai kresek untuk menutupi mukanya dari CCTV. Di toko ini, pelaku berhasil membawa kabur rokok dan uang.
"Kerugian rokok Rp 10 juta sama uang cash Rp 10 juta, total Rp 20 juta," ujar Joko.
Sementara, TKP lain di Desa/Kecamatan Sawoo, sebuah toko juga disatroni maling. Total kerugian Rp 50 juta.
"Uang itu katanya untuk arisan gula, mau beli gula," terang Joko.
Polisi sudah melakukan olah TKP. Hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi.
"Kita masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi, kemungkinan dua TKP itu dua pelaku berbeda," imbuh Joko.
Joko pun mengimbau kepada warga di wilayah Sawoo agar berhati-hati dan waspada meninggalkan uang saat toko ditinggal atau diamankan di tempat tertentu.
"Agar masyarakat tidak menyimpan uang dalam jumlah besar di rumah atau di toko. Simpanlah di bank dan simpanlah perhiasan ditempat yang tidak biasanya," pungkas Joko.
(hil/dte)
