Miris! Bukan Sekali Ini Anak Aghnia Punjabi Jadi Korban Kekerasan Pengasuh

Miris! Bukan Sekali Ini Anak Aghnia Punjabi Jadi Korban Kekerasan Pengasuh

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 30 Mar 2024 22:00 WIB
Aghnia Punjabi saat rilis kasus penganiayaan putrinya di Malang.
Aghnia Punjabi dan suaminya dalam konferensi pers kasus penganiayaan anak di Mapolresta Malang Kota. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang - Putri sulung selebgram Aghnia Punjabi berinisial CA (3,5) ternyata bukan pertama kali ini mengalami kekerasan oleh pengasuhnya. Saat berusia 1 tahun, pengasuh sebelumnya juga pernah melakukan tindak kekerasan terhadap CA.

Hal itu diungkapkan oleh Aghnia Punjabi saat konferensi pers di Mapolresta Malang Kota. Waktu itu istri dari pengusaha Reinukky Abidharma itu memilih untuk memaafkan pelaku.

"Sebelumnya saya sudah pernah mengalami kejadian yang sama. Cuma tidak saya laporkan ke polisi. Saya maafkan," ungkap Aghnia kepada wartawan di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).

Aghnia mengaku bahwa kekerasan yang dialami oleh putrinya saat itu bukan dilakukan oleh tersangka IPS. Melainkan oleh pengasuh atau suster lain sebelum dirinya mempekerjakan IPS.

"Dulu itu beda suster. Dulu waktu anak saya 1 tahun ada kekerasan," akunya.

Namun kali ini, perbuatan IPS seakan membuat hancur hatinya sebagai ibu. Dia pun kemudian memilih untuk melaporkan apa yang dialami oleh putrinya ke polisi.

"Jadi kali ini, saya memilih untuk melapor ke polisi. Anak saya disiksa hampir satu jam lebih seperti itu," ucapnya sambil berurai air mata.

IPS yang hampir setahun menjadi pengasuh CA telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. Pelaku yang juga merupakan ibu dari seorang anak itu tega menganiaya CA karena kesal.

Saat ini CA tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Aghnia menyebut putrinya masih mengalami trauma, beberapa kali dirinya mendengar dan melihat buah hatinya mengigau saat tertidur.

"Iya masih seperti ketakutan. Pas waktu tidur 5 kali dia mengigau ketakutan. Setelah saya sadarkan, baru bisa tidur lagi,' sebutnya.

Ibu dua anak ini mengaku punya alasan untuk mempekerjakan pengasuh. Meskipun pilihan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat pascakejadian yang menimpa putri sulungnya.

"Sebagai ibu saya terpukul, banyak yang menyalahkan saya kenapa harus pakai suster dan sebagainya. Yang tahu kehidupan saya adalah saya sendiri, kebutuhan orang masing-masing berbeda-beda. Dan saya tidak punya masalah dengan suster ini," akunya.

Saat ini, Polresta Malang Kota telah menurunkan tim trauma healing untuk melakukan pendampingan terhadap korban. Tidak hanya itu, polisi juga sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.


(dpe/dte)


Hide Ads