Sederet Fakta Miris Balita Situbondo Dibanting Ayah Saat Ibu Jadi TKW

Sederet Fakta Miris Balita Situbondo Dibanting Ayah Saat Ibu Jadi TKW

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 29 Mar 2024 11:00 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak. Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Situbondo -

Viral video seorang balita mengalami kekerasan yang dilakukan ayah kandungnya di Kelurahan Patokan, Kota Situbondo. Mirisnya lagi, aksi tersebut dilakukan saat si ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Ternyata video tersebut sengaja direkam oleh pelaku bernama Sandy (26), untuk kemudian dikirimkan kepada istrinya. Namun, belum diketahui motif pelaku melakukan kekerasan. Dan, saat ini kasus sedang dalam upaya mediasi.

Berikut sejumlah fakta balita Situbondo dibanting ayah kandung:

1. Balita Dibanting Dua Kali

Sandy membanting anaknya sebanyak dua kali. Dalam video 9 detik yang beredar, pelaku tampak mengangkat anaknya dengan menjambak rambut lalu melemparnya ke kasur. Balita itu pun menangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cukup sekali dan belum puas, Sandy kembali membanting anaknya. Kali ini, ia memegang kaki anaknya sehingga dalam posisi kepala di bawah. Sandy lalu melempar lagi anaknya itu ke kasur yang berada di atas lantai.

2. Pelaku Rekam Sendiri Aksinya

Warga setempat bernama Fia mengatakan, Sandy sengaja merekam sendiri aksi kejinya saat menjambak dan melempar anaknya ke kasur.

ADVERTISEMENT

"Katanya, pelaku yang bernama Sandy itu mengambil gambar video sendiri saat menjambak rambut dan melempar anaknya ke tempat tidur," kata Fia warga setempat, Kamis (28/3/2024).

3. Video Dikirim ke Istri yang Jadi TKW di Singapura

Usai merekam video kekerasan terhadap anaknya, Sandy disebut mengirim rekaman tersebut kepada istrinya yang bekerja sebagai TKW di Singapura. Namun, belum diketahui motif Sandy melakukan KDRT pada buah hatinya.

"Belum diketahui secara pasti penyebabnya dia melakukan tindakan tersebut. Mungkin memang lagi ada masalah dengan istrinya," ungkap Fia.

4. Kasus Kekerasan Dimediasi

Lurah Patokan Situbondo Aris Priyo Susanto mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan Sandy sedang dalam proses mediasi. Upaya mediasi dilakukan bersama pelaku, polres setempat, dan keluarga.

"Pelaku memang salah seorang warga saya. Kami duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Karena bagaimanapun mereka masih keluarga," ucap Aris.

Kasat Reskrim Polres Situbondo Momon Suwito Pratomo juga membenarkan kasus KDRT tersebut sedang dalam proses mediasi pihaknya.

5. Balita Dirawat Kakeknya

Momon mengungkapkan, usai kejadian kekerasan tersebut, balita malang itu dalam perawatan kakeknya. Sementara psikologi si anak dalam pantauan pihak Pemkab Situbondo.

"Untuk psikologisnya terus dipantau oleh pihak terkait di pemkab," pungkas Momon.




(irb/dte)


Hide Ads