Nasib Malang Balita Situbondo Dibanting Ayah Saat Ibu Jadi TKW

Round Up

Nasib Malang Balita Situbondo Dibanting Ayah Saat Ibu Jadi TKW

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 29 Mar 2024 09:47 WIB
Hand of prisoner grabbed the metal  fence in black and white
Ilustrasi kekerasan pada anak. Foto: Thinkstock
Situbondo -

Nasib malang menimpa bayi di Situbondo. Balita perempuan itu mengalami kekerasan yang dilakukan ayah kandungnya sendiri saat sang ibu bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Aksi kekerasan anak itu terjadi di Kelurahan Patokan, Kota Situbondo. Bayi itu dibanting dua kali oleh ayahnya sendiri hingga menangis. Bahkan, pelaku bernama Sandy (26) merekam video kekerasan itu sehingga viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 9 detik yang beredar, terlihat korban diangkat dengan cara dijambak rambutnya kemudian dilempar ke kasur. Sontak tangis bayi malang itu pecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tangisan sang anak ternyata tak menghentikan aksi keji Sandy. Ia melanjutkan aksinya memegang kaki anaknya dengan posisi kepala di bawah lalu melempar lagi ke kasur yang berada di atas lantai.

"Katanya, pelaku yang bernama Sandy itu mengambil gambar video sendiri saat menjambak rambut dan melempar anaknya ke tempat tidur," kata Fia warga setempat, Kamis (28/3/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Fia, pelaku sengaja merekam aksi kekerasan tersebut. Video tersebut kemudian dikirimkan ke ibunya yang bekerja sebagai TKW di Singapura.

"Belum diketahui secara pasti penyebabnya dia melakukan tindakan tersebut. Mungkin memang lagi ada masalah dengan istrinya," ungkap Fia.

Lurah Patokan Aris Priyo Susanto menyebut kejadian itu dilakukan warganya yang merupakan ayah kandung si korban. Ia mengungkapkan, saat ini kasus dalam proses mediasi melibatkan polres setempat dan keluarga.

"Benar. Pelaku memang salah seorang warga saya. Kami duduk bersama untuk mencari solusi terbaik. Karena bagaimanapun mereka masih keluarga," ujar Aris.

Sementara Kasat Reskrim Polres Situbondo Momon Suwito Pratomo menjelaskan, saat ini korban tengah dalam perawatan kakeknya. Ia juga membenarkan kasus KDRT itu sedang dalam proses mediasi.

"Untuk psikologisnya terus dipantau pihak terkait di pemkab," kata Momon.




(irb/dte)


Hide Ads