Polisi masih melakukan penyelidikan atas temuan jasad perempuan berambut pirang terbungkus seprai di hutan jati Desa Sambikerep, Rejoso, Nganjuk. Hingga kini polisi belum menemukan identitas perempuan tersebut.
Salah satu kesulitan polisi adalah wajah perempuan berkulit putih itu rusak dan sudah tidak bisa dikenali lagi.
"Masih penyelidikan dan kondisi wajah tidak bisa dikenali karena sudah rusak," ujar Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (25/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyanto mengatakan polisi saat ini mendasarkan penyelidikan dengan pengamatan ciri fisik korban yang kondisinya telanjang saat ditemukan. Korban memiliki tinggi sekitar 165 cm dengan warna kulit putih bersih.
"Kondisi fisik warna kulit putih bersih dan tinggi sekitar 165 cm rambut panjang warna pirang," jelas Supriyanto.
Supriyanto menambahkan barang bukti yan ditemukan yakni dari kain seprai motif bunga corak warna biru, putih dan kuning serta banytal dan guling. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga diharapkan bisa melihat ke RS Bhayangkara Nganjuk.
Sebelumnya, warga Desa Sambikerep, Rejoso, Nganjuk digemparkan dengan temuan mayat terbungkus seprai. Mayat berjenis kelamin perempuan dan berambut pirang tersebut ditemukan di hutan jati pinggir Jalan Raya Rejoso, tepatnya arah Waduk Semantok.
(abq/iwd)