7 Saksi Diperiksa di Kasus Dugaan Pembunuhan Pencari Kepiting Surabaya

7 Saksi Diperiksa di Kasus Dugaan Pembunuhan Pencari Kepiting Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 21 Mar 2024 12:59 WIB
Pencari kepiting liar di Surabaya ditemukan tewas
Proses evakuasi jenazah pencari kepiting. (Foto: Dokumen BPBD Linmas Surabaya)
Surabaya -

Seorang pencari kepiting bernama M Hudoyo ditemukan tewas penuh luka di kawasan Sukolilo, Surabaya. Hudoyo diduga tewas dibunuh. Saat ini 7 saksi sudah diperiksa polisi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukomono mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi. Baik dari keluarga, rekan, maupun warga di sekitar lokasi.

"Saat ini sudah 7 saksi yang dilakukan pendalaman terkait misteri kematian korban," kata Hendro saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendro menjelaskan, tim gabungan dari Unit Jatanras, Resmob, dan Polsek Sukolilo telah diterjunkan untuk mencari terduga pelaku pembunuhan pada Hudoyo. Saat jenazah Handoyo ditemukan, ditemukan sejumlah luka sabetan senjata tajam.

Meski begitu, Hendro masih belum membeberkan bukti apa saja yang telah diperoleh dan siapa terduga pelaku di balik aksi pembunuhan itu.

ADVERTISEMENT

"Masih kami dalami, tim masih bekerja," ujarnya.

Sementara itu, kakak korban, yakni Agus Suprayitno menyatakan, sebulan sebelum kabar duka datang dia sempat mendengar informasi bahwa adiknya sempat berselisih paham dengan rekannya sesama pencari kepiting. Namun, Agus tak terlalu berpikir macam-macam saat itu.

"Saya berharap polisi segera menangkap pelaku dan menghukum yang sepadan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, M Hudoyo ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Sukolilo Kasih 1/19, Surabaya sekitar pukul 01.25 WIB dini hari, Selasa (19/3). Hudoyo diketahui sedang mencari kepiting liar di area tambak tersebut.

"Lalu teman korban mendapati yang bersangkutan (MH) sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Kemudian, teman korban menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," ungkap Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat.




(hil/dte)


Hide Ads