Empat komplotan pencuri yang menyasar toko rumah dan kantor desa di Ponorogo ditangkap. Dua pelaku diberi timah panas kakinya karena berusaha kabur saat ditangkap.
Keempat pelaku adalah BF asal Sumatera, DM asal Lampung, RL asal Yogyakarta dan BD asal Bogor. Dua pelaku, BF dan DM dihadiahi timah panas karena berusaha melarikan diri.
"Keduanya merupakan residivis pelaku pencurian laptop dan kendaraan bermotor, sementara dua orang lainnya berhasil diringkus tanpa perlawanan," tutur Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rio Pradana kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menambahkan penangkapan keempat pelaku ini berawal saat tim Resmob patroli jelang sahur Ramadan. Sesampainya di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambak Bayan, Ponorogo petugas melihat mobil Toyota Avanza berplat AA 0107 L.
"Kendaraan itu melaju dari arah Kauman menuju Ponorogo (kota)," ujar Rio.
Karena curiga dengan kendaraan tersebut, tim Resmob langsung menghentikan mobil berwarna putih itu. Di dalamnya, ada empat orang sindikat pelaku pencurian dan membawa sejumlah tabung gas LPG.
"Saat akan diamankan, ada pelaku yang melawan dan mencoba kabur, sempat diberi peringatan tembakan ke udara. Lalu ada dua orang pelaku yang berusaha kabur, kita beri peringatan," imbuh Rio.
Menurutnya, keempat pelaku sebelum tertangkap ternyata mencuri tabung elpiji 3 kilogram. Malam sebelumnya, pelaku juga sempat menyatroni toko pupuk tapi berhasil digagalkan warga.
"Sebelumnya juga berhasil mencuri di kantor Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo. Mereka berhasil menggondol satu unit laptop dan LCD proyektor," terang Rio.
Barang bukti yang diamankan dari para pelaku, ada 53 tabung LPG 3 kilogram, 4 tabung LPG 5 kilogram, tiga unit laptop, enam unit handphone dan satu unit mobil Avanza putih.
Sementara, salah satu pelaku, BD mengaku mereka dua kali melakukan perampokan. Sedangkan di Ponorogo dia berhasil membobol toko kelontong untuk mencuri tabung gas.
"Mencuri bersama tiga orang teman, paling banyak dicuri tabung gas LPG 3 kg," ujar BD.
(abq/iwd)