Enam pelajar tertunduk lesu usai diciduk polisi. Mereka bikin gaduh dengan melakukan balap liar di jalanan Bojonegoro, tepatnya di Jalur Padangan-Ngawi. Aksi mereka sempat membuat masyarakat resah.
Aksi balap motor liar dengan knalpot brong ini dilakukan para remaja saat ngabuburit maupun malam hari setelah tarawih. Ini membuat resah warga dan pengguna jalan di jalur Padangan-Ngawi, Bojonegoro.
Akhirnya, aksi mereka dibubarkan polisi. Sementara para pelaku dan motornya diamankan petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melibatkan sedikitnya 10 personel Polsek Padangan, petugas yang sebelumnya telah melakukan penyelidikan, langsung bergerak.
Akhirnya, pada Sabtu (16/3/2024) sore, polisi mengamankan enam remaja yang tengah balap liar. Mereka menggunakan tiga motor modifikasi dengan knalpot brong.
"Jadi awalnya kita patroli di Jalur Padangan-Ngawi. Ada info jalan raya yang sepi persisnya ikut wilayah Desa Prangi ini dipakai balapan motor liar. Sehingga kita tindak lanjuti dan berhasil amankan enam belia dan motor yang digunakan balapan tanpa ada surat kendaraan," ujar Kapolsek Kompol Hufron Nurrochim, Minggu (17/3/2024).
Para pemuda dan motornya akhirnya diangkut ke kantor polsek setempat untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi akan memberikan efek jera pada pelaku.
"Untuk kali ini kita berikan efek jera para pelaku balap motor liar dengan memanggil orang tuanya karena mereka masih anak dan sekolah. Untuk motor kita amankan dan harus dikembalikan bentuk motor sesuai standar dan aturan yang berlaku," imbuh Kapolsek Padangan.
Selain memberi efek jera, para remaja juga diajak beribadah di momen bulan suci Ramadan ini.
"Kita ajak ngabuburit di kantor Polsek dan baca surat Yasin," tambahnya.
Ajang balap liar di jalur Padangan-Ngawi, Bojonegoro ini sempat viral pada tahun lalu. Ini menjadi momok para pengguna jalan saat melintas di jalur tersebut, sehingga hal ini menjadi perhatian khusus polisi.
(hil/fat)