Viral Video Pria Kejang-kejang Saat Balap Liar di Jember

Viral Video Pria Kejang-kejang Saat Balap Liar di Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 16 Mar 2024 23:45 WIB
Video viral pria kejang-kejang di tengah balap liar di Jember.
Video viral pria kejang-kejang di tengah balap liar di Jember. (Foto: tangkapan layar video viral)
Jember - Viral sebuah video memperlihatkan pria kejang-kejang di jalanan Jember. Diduga pria tersebut merupakan pelaku balap luar yang mengalami kecelakaan.

Dalam video berdurasi 28 detik itu tampak pria tersebut tergeletak di tengah zebra cross. Sementara sejumlah orang terlihat mengerumuni pria yang kakinya terlihat kejang-kejang itu.

"Cak-becak, jangan dipegang, angkaten agih (cepat diangkat) mas ke becak," suara seorang pria di dalam video dilihat detikJatim pada Sabtu (16/3/2024).

Hasil penelusuran yang dilakukan peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Jember-Bondowoso, tepatnya di traffic light Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember. Peristiwa itu diduga terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Sabtu (16/3) dini hari.

Hal itu dibenarkan oleh seorang warga sekitar lokasi. Dia mengaku saat itu dirinya hendak pergi ke pasar.

"Saat itu saya mau ke Pasar Baratan. Saya tanya, ada apa Rek? Balapan ta? Dijawab 'Iya balapan om'. Pria kejang-kejang itu katanya juga pembalap," ujar pria yang minta namanya diinisial UD.

"Kemudian salah satu temannya meminta tolong untuk diangkat, tapi saya bilang jangan diangkat sembarangan, nanti mati. Tapi akhirnya tidak lama pembalap itu berhenti kejang-kejang. Kayaknya mati. Saya ya sudah pulang," katanya.

Menurut UD, video yang beredar itu direkam oleh temannya yang saat itu juga ikut berangkat ke pasar. Video itu memang dibagikan ke media sosial.

"Video itu punya teman saya. Kemudian di-share di medsos. Tidak tahu kalau viral," kata UD.

Video viral pria kejang-kejang di tengah balap liar di Jember.Video viral pria kejang-kejang di tengah balap liar di Jember. (Foto: tangkapan layar video viral)

Dia menambahkan bahwa di lokasi itu memang sering dipakai balap liar. Kendati petugas kepolisian sering melakukan razia, tetapi banyak pemuda yang tetap balap liar di sana.

"Balapan itu sering, antara jam 1 sampai subuh. Mereka tahu ada patroli, jadi balapan dilakukan setelah polisi lewat," katanya.

"Kalau memang mau patroli petugas itu, sebenarnya motor itu sudah disiapkan di dalam salah satu gang kampungan sekitar lokasi kejadian. Menunggu lengahnya polisi. Setelah lewat, dirasa aman, baru dikeluarkan buat balapan," tambah UD.

Seorang petugas jaga RSD dr Soebandi Jember membenarkan adanya pria yang masuk IGD diduga korban balap liar. Korban itu kondisinya masih kritis.

"Korban laki-laki, saya lupa namanya. Kebetulan teman perawat jaga di IGD yang tahu. Coba saya pastikan identitasnya. Untuk kondisi korban terakhir kritis dan menjalani perawatan di IGD," ujar petugas IGD yang minta namanya tidak ditulis.

Kasat Lantas Polres Jember AKP Achmad Fahmi Adiatma menyatakan pihaknya masih mendalami informasi balap liar yang menyebabkan jatuhnya korban itu. Belum ada laporan terkait peristiwa itu.

"Kejadian balap liar ini kami masih dalami. Saat itu laporan ke kami tidak ada," kata Fahmi.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan operasi secara intensif terkait balap liar di wilayah Jember. Apalagi saat bulan Ramadan sekarang ini.

"Kami dalami, akan kami tindak para pelaku atau siapa pun yang terlibat dalam balap liar ini," tandasnya.


(dpe/dte)


Hide Ads