Gudang Repacking Beras Bulog Jadi Premium di Malang Disegel Polisi

Gudang Repacking Beras Bulog Jadi Premium di Malang Disegel Polisi

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 16 Mar 2024 23:31 WIB
Gudang beras malang disegel
Polisi segel gudang beras di Malang. (Foto: Dok. Istimewa)
Malang -

Sat Reskrim Polres Malang menyegel sebuah gudang yang diduga menjadi tempat repacking beras Bulog menjadi premium di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Tiga orang diamankan beserta beras sebanyak hampir 2 ton.

Dugaan penyalahgunaan beras Bulog untuk dijual dengan harga premium di pasaran ini terungkap dari kecurigaan petugas Sat Reskrim Polres Malang terkait adanya aktivitas malam hari di gudang tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan terungkap bahwa gudang tersebut menjadi tempat pengemasan ulang beras Bulog menjadi premium. Gudang tersebut disegel polisi Jumat (15/3) malam.

Sejumlah barang bukti diamankan petugas Sat Reskrim.Polres Malang. Di antaranya beras Bulog kemasan 50 kilogram sebanyak 1,2 ton, ratusan karung bekas beras bulog, timbangan digital, serta peralatan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, kami telah melakukan penyegelan sebuah gudang di wilayah Tumpang, yang diduga terkait aktivitas repacking beras Bulog untuk dijual kembali menjadi beras premium," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat kepada detikJatim, Sabtu (16/3/2024).

Gandha mengaku, penyelidikan terkait dugaan penyalahgunaan beras Bulog ini masih dilakukan. Pihaknya juga telah mengamankan tiga orang yang terdiri dua pekerja berinsial EP dan IF. Serta satu orang berinisial EH merupakan pemilik gudang. Ketiga orang yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Malang.

ADVERTISEMENT

"Setelah pengungkapan kasus ini, kita terus melakukan penyelidikan. Ada tiga orang yang kita amankan, mereka EP, IF merupakan pekerja dan EH berstatus pemilik," beber Gandha.

Sementara ini, lanjut Gandha, modus yang dilakukan para pelaku adalah mengemas ulang dan memalsukan merek dari beras Bulog untuk dijual kembali menjadi beras premium.

"Para pelaku melakukan pengemasan beras dan memalsukan merek dari beras Bulog yang seharusnya menjadi beras medium dan menjualnya kembali menjadi beras premium," pungkasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads