Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan kasus kejahatan di Kota Pahlawan cenderung menurun selama 2 bulan terakhir. Terutama kasus curanmor.
"Untuk ungkap curanmor maupun tindak kejahatan lainnya, pengungkapan kasus curanmor dari Januari 2024 hingga saat ini semakin menurun," kata Hendro saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (11/3/2024).
Meski ada penurunan, lanjut Hendro, pihaknya tetap gencar melakukan patroli. Ini untuk terus menekan angka kejahatan yang terjadi.
"Kegiatan pengungkapan terus dilakukan guna menekan angka kriminalitas. Akumulasi data pengungkapan secara konsisten dilakukan untuk memberi kontrol dalam pelaksanaan kegiatan," imbuhnya.
Hendro menambahkan selama Ramadan para personelnya bakal lebih aktif memonitoring seluruh ruas jalan dan rumah-rumah warga yang selama ini rawan terjadi tindak kejahatan. Tujuannya, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan secara tenang, aman, dan lancar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, ada 36 kasus curanmor yang telah diungkap selama Januari 2024. Dari jumlah itu, ada 34 tersangka yang telah diamankan
"Sedangkan, pada Februari 2024 ada 16 pengungkapan. Dari jumlah itu, ada 16 tersangka juga yang sudah kami amankan. Kami berharap, masyarakat segera melapor apabila menjadi korban atau mengetahui adanya kasus kriminalitas di Surabaya agar bisa segera kami respons secara maksimal," tuturnya.
Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminalitas. Menurutnya, siapapun bisa menjadi korban. "Siapapun bisa menjadi korban. Namun kami akan terus berupaya untuk menjaga kota Surabaya tetap aman dan kondusif," tandas Hendro.
(abq/sun)