Istri di Jember Dianiaya Suami, Bahkan Disekap dalam Kandang Sapi

Istri di Jember Dianiaya Suami, Bahkan Disekap dalam Kandang Sapi

Yakub Mulyono - detikJatim
Jumat, 08 Mar 2024 16:55 WIB
one caucasian couple man and woman expressing domestic violence in studio silhouette   on white background
Foto: Dok. iStock
Jember -

Seorang istri di Jember menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya sendiri. Tidak hanya dipukul, korban juga sempat disekap di kandang sapi.

Korban berinisial SP (48) warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Wuluhan. Sedangkan pelaku yang juga suami korban adalah Hermawan atau akrab disapa To Heri (51).

"Korban disekap di dalam kandang sapi dekat rumahnya. Diduga karena suaminya marah. Karena korban ini pergi kerja ke luar pulau Jawa, ke Medan. Tapi korban ini tidak izin atau tidak pamit dengan suaminya," ujar Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief, Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu, kata Arief, dipicu kepergian korban ke Medan pada 23 Desember 2023 silam. Saat itu korban pergi untuk bekerja. Namun tanpa seizin suaminya.

"Berangkat sekitar 23 Desember 2023. Kemudian pulang Senin (4/3) kemarin. Jadi sekitar dua bulanan kerja di luar Pulau Jawa itu. Korban menurut pengakuannya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana," terangnya.

ADVERTISEMENT

Malam hari sepulang dari Medan, lanjut Arief, korban dengan suaminya terlibat cek cok. Bahkan korban mengalami penganiayaan.

"Dipukul batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku. Sehingga hampir di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam. Terutama di bagian kepala dan badannya," kata mantan KBO Satreskrim Polres Jember ini.

Tidak selesai sampai di situ, lanjut Arief, pada Kamis (7/8) petang, korban dikurung di dalam kandang sapi kosong. Tangannya diikat menggunakan tali dan dirantai di tiang dalam kandang.

"Tujuannya diikat itu, agar korban tidak kabur. Tapi beruntung sekitar pukul 9 malam korban dapat kabur dari dalam kandang. Kemudian melarikan diri ke sebuah gudang," kata Arief.

Korban kemudian ditolong oleh warga yang sempat mendengar teriakan minta tolong. Dengan diantar perangkat desa setempat, korban lalu diantar ke Polsek Wuluhan.

"Warga mendengar suara perempuan minta tolong dari arah gudang di wilayah setempat. Saat didatangi, didapati ada perempuan yang ternyata korban KDRT itu," tandasnya.

Terkait kasus ini, kata Arief, Polsek Wuluhan berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jember. Juga DP3AKB untuk menindaklanjuti trauma psikis yang dialami oleh korban.

"Bahkan korban sendiri juga masih menjalani perawatan di Puskesmas Wuluhan saat ini. Karena juga mengalami luka-luka akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku," ujarnya.

"Untuk pelaku sudah kami amankan langsung tadi (kemarin) malam oleh Unit Satreskrim Polsek Wuluhan, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik di Polsek Wuluhan," imbuhnya.




(abq/iwd)


Hide Ads