.webp)
Warga di sekitar lokasi kejadian bernama Aji mengatakan wanita yang mengendarai Yamaha Mio Z merah berpelat nomor DD 5677 RQ itu datang dari timur memacu kendaraannya dengan kencang sambil berteriak jambret.
Saat sudah berada di dekat perlintasan KA Ngagel, terdengar bunyi keras seperti menabrak sesuatu. Rupanya wanita itu menabrak tumpukan nisan yang dijual di pinggir jalan.
"Jadi anak itu ngebut ngejar jambret. Terlalu minggir jadi nabrak ini (sambil menunjuk nisan)," kata Aji saat ditemui detikJatim di lokasi kejadian itu, Kamis (29/2/2024) malam.
Aji menyampaikan hal lain berkaitan peristiwa itu. Dia menyebutkan bahwa dia dan istrinya sempat melihat 2 orang laki-laki dan perempuan mendatangi korban dan mengambil ponsel korban yang tak berdaya.
 Wanita di Ngagel Surabaya tergeletak usai kecelakaan saat mengejar jambret yang merampas tasnya. (Foto: Ardian Dwi Kurnia/detikJatim) |
"Terus istri saya lihat 2 orang itu ngambil HP korban dan ditanya itu HP siapa? Mereka bilang mau hubungi keluarga korban. Tapi nggak lama 2 orang itu pergi," ujar Aji.
Aji dan istrinya sama sekali tidak menyangka bahwa kedua orang tersebut juga berniat jahat. Ketika korban sadar dia mengaku telah menjadi korban penjambretan. Dengan ponselnya diambil, korban yang mengalami luka di kepala itu juga kehilangan ponselnya.
"Kata korban sih yang awalnya dijambret tasnya. Jadi dia kehilangan dua, tas dan HP," kata Aji.
Menurut Aji, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Sejumlah petugas BPBD Surabaya sudah tiba di lokasi sekitar pukul 21.59 WIB dan segera melakukan penanganan terhadap korban.
Salah satu Petugas BPBD Surabaya RM Doni mengatakan pihaknya belum mengetahui detail kejadian tersebut, termasuk identitas korban. "Belum, yang kami tahu sudah tergeletak," ujarnya.
Setelah melakukan pertolongan pertama, korban dibawa ke RSU Dr Soetomo Surabaya. Tidak berselang lama, Unit Lantas Polsek Gubeng datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
(dpe/iwd)
