Keluarga Bintang Desak Polisi Usut Pengurus Ponpes Al Hanifiyah Kediri

Keluarga Bintang Desak Polisi Usut Pengurus Ponpes Al Hanifiyah Kediri

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 29 Feb 2024 14:15 WIB
semasa hidup santri kediri tewas dianiaya
Bintang Balqis Maulana, santri yang tewas dianiaya empat seniornya (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Santri di Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Bintang Balqis Maulana (14), tewas dihajar empat santri senior. Saat ini, keempat pelaku telah menjadi tersangka. Keluarga Bintang mendesak polisi mengusut pengurus ponpes lantaran dianggap ikut bertanggung jawab atas penganiayaan tersebut.

Empat kakak kelas korban yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni berinisial MN (18) asal Sidorjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, dan AK (17) asal Surabaya.

"Saya berharap pihak ponpes bertanggung jawab, mereka semalam ke sini, bilang pas kejadian mereka nggak ada di tempat, sedang di Trenggalek," kata ibunda Bintang, Suyanti sambil terisak kepada detikJatim, Kamis (29/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai, tewasnya Bintang karena ada unsur kelalaian dari Ponpes Al Hanifiyah Kediri. Untuk itu, Suyanti ingin polisi mengusut tuntas kasus ini.

"Tapi kami menilai ada kelalaian, mudah-mudahan kasus ini diusut sampai tuntas sama polisi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, korban meninggal pada Jumat (23/2) siang. Kasus ini terkuak ke publik setelah video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah Bintang, viral. Di video itu, tampak darah masih berceceran dari kain kafan korban. Video tersebut beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.

Sebelum meninggal, Bintang juga sempat mengirim pesan kepada keluarganya di Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi melalui WhatsApp (WA). Pesan itu berisi permintaannya untuk dipulangkan dari pondok yang berada di Kecamatan Mojo, Kota Kediri. Bintang mengaku sudah tidak kuat berada di sana.

Dalam pesannya kepada keluarga, Bintang sempat mengaku ketakutan. Namun, dia tidak menjelaskan apa yang membuatnya takut.

"Cpet sini. Aku takut maaa. Maaa tolonggh. Sini cpettt jemput," ujar Bintang dalam pesan WhatsApp.

Keluarga tak menduga ternyata itu adalah pesan terakhir dari Bintang. Pada Sabtu (24/2), Bintang benar-benar pulang. Akan tetapi, ia pulang dalam keadaan kaku tak bernyawa. Kepulangan Bintang menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga.




(hil/dte)


Hide Ads