7 Fakta Hancurnya Pernikahan Deasy gegara Kesadisan Calon Kakak Ipar

7 Fakta Hancurnya Pernikahan Deasy gegara Kesadisan Calon Kakak Ipar

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 10:58 WIB
pembunuhan di kediri gadis tewas di rumah kekasih
Polisi saat olah TKP kasus pembunuhan Deasy oleh calon kakak iparnya/Foto: Istimewahttps://jahec2.detik.com/article/textdraft/edit/1896/3513212#
Surabaya -

Impian Deasy Rahmasari untuk menikahi kekasihnya Handi Santoso harus dikubur dalam-dalam bersama jasadnya. Gadis berusia 19 tahun itu tewas dibunuh calon kakak iparnya berinisial NS (29).

Jasad Deasy ditemukan tewas di depan kamar mandi rumah kekasihnya pada Sabtu (24/2). Padahal, Deasy dan Handi berencana menikah setelah Lebaran Idul Fitri 2024 nanti.

Polisi telah menetapkan NS sebagai tersangka. Ternyata, pembunuhan sadis tersebut dipicu hal sepele.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 Fakta Gagalnya Pernikahan Deasy Usai Dibunuh Calon Kakak Ipar:

1. Motif Sepele Pembunuhan Deasy

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama menjelaskan, motif tersangka NS nekat menghabisi korban karena emosi sesaat. Tersangka emosi karena tersinggung dengan ucapan korban saat bertemu, pada Sabtu (24/2) sore.

"Sementara berdasar pengakuan tersangka, ia melakukan tindakan kekerasan berakibat kematian pada korban adalah karena emosi sesaat dengan ucapan korban saat bertemu di depan rumah, Sabtu (24/2/2024)," Kata Fauzy, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENT

2. Awal Mula Emosi Sesaat Pelaku

Fauzy menuturkan awalnya korban hendak keluar rumah, saat itu korban lalu dikagetkan dengan kehadiran tersangka yang tiba-tiba. Korban yang kaget lalu spontan berkata kasar pada tersangka.

Tak terima dengan ucapan korban yang dinilai kasar, tersangka lalu adu mulut di depan rumah. Diduga karena merasa malu adu mulut di depan rumah, tersangka lalu mengejar korban ke dalam rumah dan mencekiknya dari belakang.

"Pengakuan tersangka, ia merasa emosi dan marah tersinggung dengan ucapan kasar korban saat bertemu di depan rumah," jelas Fauzy.

3. Pelaku Cekik Deasy

Pelaku lalu meluapkan amarahnya dengan mencekik korban. Cekikan ini membuat korban lemas dan jatuh. Nahas saat jatuh tersebut, kepala korban membentur sejumlah benda yang ada di di depan kamar mandi.

"Spontan pelaku marah dan terlibat cekcok hingga ia mencekik leher korban dari belakang, hingga korban lemas dan pingsan di depan kamar mandi," jelas Fauzy.

Mengetahui kondisi korban tersebut, tersangka meninggalkan begitu saja korban.

4. Polisi Amankan Pelaku dalam 24 Jam

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, NS merupakan suami siri dari kakak Handi. Handi merupakan kekasih Deasy yang rencananya akan menikahi Deasi usai lebaran tahun ini.

"Alhamdulillah kurang dari 24 jam sesuai prediksi kami, pelaku berhasil kami amankan. Meskipun sempat mengalami kesulitan, namun berdasarkan hasil bukti, hasil autopsi medis serta saksi pelaku berhasil kami amankan Minggu (25/2) malam, sedangkan kami menerima laporan Minggu pagi," ujar Bimo kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

5. Pelaku Sempat Tak Akui Perbuatannya

NS sempat berkilah dan tidak mengakui perbuatannya membunuh pelaku.

"Ini masih kami mintai keterangan secara intensif, karena pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama.

6. Deasy Tewas Akibat Kekerasan Benda Tumpul

Fauzy menambahkan, dari hasil autopsi jenazah Deasy, ditemukan sejumlah luka. Deasy tewas akibat kekerasan benda tumpul yang membuatnya mati lemas.

"Berdasarkan hasil autopsi ditemukan beberapa hal. Luka terjadi saat masih hidup, jenazah mengalami kekurangan oksigen (asfiksia). Sebab kematian, kekerasan benda tumpul di leher mengakibatkan kondisi mati lemas," ungkap Fauzy.

7. Awal Mula Deasy Ditemukan Tewas

Deasy ditemukan tewas pada Sabtu (24/2/2024) malam, sekitar pukul 22.15 WIB. Deasy ditemukan tengkurap di depan kamar mandi rumah Handi oleh pasutri bernama Iwan Susanto (49) dan Wiwik. Keduanya merupakan tetangga Handi.

Saat itu, Iwan dan Wiwik baru saja pulang berjualan nasi goreng. Kediaman mereka ada di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kediri. Rumah Handi dan Iwan bersebelahan, dengan 1 kamar mandi bersama yang terletak pada bagian depan.

Gadis itu kerap datang bermain ke rumah Handi, sehingga Iwan dan istrinya sudah cukup mengenal Deasy. Karena itu pula Iwan dan Wiwik bermaksud segera menolong gadis itu.

Setelah memberi tahu keluarga dan tetangga lainnya, mereka segera membawa Deasy ke RS HVA Tulungrejo. Sayangnya pihak medis menyatakan bahwa Deasy sudah meninggal.




(hil/dte)


Hide Ads