.webp)
Enam perempuan calon tenaga kerja migran atau TKW di Kota Malang kabur dari penampungan milik Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT PT Central Karya Sejati (CKS). Polisi kini menyelidiki kaburnya mereka.
Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan keenam perempuan tersebut kabur dengan cara lewat jendela di lantai empat dan kemudian menggunakan kain sprei yang diikat menjadi satu, sebagai alat turun dari lantai empat.
"Keluar dari jendela di lantai 4 dan turun menggunakan kain sprei yang diikat jadi satu," beber Yudi, Kamis (22/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudi menambahkan satu calon tenaga kerja migran berinisial R yang kabur saat ini masih diperiksa secara intensif pihaknya. Dari keterangan sementara, R kabur bersama 5 rekannya karena tak betah dengan perlakuan pihak perusahaan.
"Dari pengakuan korban (R), alasan kabur adalah karena tidak kuat dengan perlakuan PT CKS terhadap mereka. Ini kan masih dilakukan pemeriksaan terhadap R dan penyelidikan terkait kebenaran dari keterangan tersebut," imbuh Yudi.
Kasus kaburnya calon TKW dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) Central Karya Sejati sebenarnya bukan kali pertama. Pada 2021 lalu, ada lima calon TKW yang juga kabur dan tiga di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Pasca kejadian itu, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani turun langsung untuk melakukan investigasi. Namun kini kasus serupa kembali terjadi.
Sebelumnya, polisi tengah menyelidiki kaburnya 6 perempuan calon tenaga migran dari sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Jalan Rajasa, Kota Malang. Keenam calon tenaga migran tersebut diketahui kabur tempat penampungan PJTKI milik PT Central Karya Sejati (CKS).
"Kami menerima pengaduan, ada enam calon buruh migran yang katanya kabur dari PT CKS. Dan terkait kasus ini masih kita selidiki," terang Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto kepada detikJatim, Kamis (22/2/2024).
Yudi menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangansalah satu calon tenaga migran berinisial R (27). Warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kabur bersama lima calon tenaga migran lain pada Sabtu (17/2/2024), kemarin.
(abq/iwd)
