Modus Guru Ngaji di Probolinggo Perkosa Muridnya hingga Hamil 3 Bulan

Modus Guru Ngaji di Probolinggo Perkosa Muridnya hingga Hamil 3 Bulan

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 16 Feb 2024 21:05 WIB
Pelecehan Seksual
Foto: iStock
Probolinggo -

Seorang siswi SMA di Probolinggo hamil 3 bulan setelah diduga diperkosa guru ngajinya berinisial SN (50) berulang kali. Keluarga korban yang tak terima kemudian melaporkan ke polisi.

SH, paman korban yang turut mengantarkan melaporkan ke Polres Probolinggo menuturkan awal mula kejadian. Menurutnya keponakannya pertama kali diperkosa guru ngajinya sejak di bangku MTs.

Ia menambahkan saat itu korban hendak menunaikan salat subuh berjemaah bersama teman-temannya. Namun saat itu korban dipanggil dan diajak ke salah satu ruang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tempat ngajinya itu keponakan saya diperkosa pertama kali sama pelaku yang juga merupakan guru ngajinya. Setelah diperkosa, keponakan saya diancam agar jangan bilang-bilang ke siapapun, kalau sampai bilang maka akan menyesal katanya," kata SH, Jumat (16/2/2024).

Rupanya aksi bejat SN tak hanya di situ, korban kemudian kembali diperkosa hingga beberapa kali. Namun aksi bejat itu kemudian terungkap pada Januari 2024.

ADVERTISEMENT

Korban sempat mengeluhkan sakit lalu oleh orang tuanya dibawa ke dokter dan dinyatakan hamil. Dari situ, kemudian orang tua korban mencecar dan kemudian korban mengaku diperkosa oleh SN.

"Setelah diperiksa di bidan, ternyata hasilnya keponakan saya ini hamil dan usia kehamilannya itu kurang lebih 3 bulan. Sejak diketahui hamil, korban atau keponakannya saya sudah tidak mau masuk sekolah lagi," ungkap SH saat ditemui di ruang Satreskrim Polres Probolinggo.

Lalu kenapa kasus itu baru dilaporkan sekarang? SH menyebut karena dari hasil kesepakatan dengan korban, menunggu masa haidnya untuk memastikan lagi kehamilannya.

Namun, setelah ditunggu, korban tak kunjung haid, sehingga diputuskan untuk melaporkan SB ke polisi. Dalam kasus ini, keluarga korban berharap ada keadilan untuk korban.

"Kami berharap besar kepada kepolisian untuk keadilan keponakan saya yang masa depannya sudah dirusak sama pelaku sampai keponakannya saya sudah tidak mau sekolah lagi, gara-gara malu sama teman-temannya," geram SH.

Sebelumnya, seorang guru ngaji di Probolinggo dilaporkan ke polisi karena diduga memperkosa muridnya hingga hamil. Keluarga korban berharap kasus itu diusut tuntas.

Didampingi orang tuanya, korban melakukan laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo, Jumat (16/2).

Guru ngaji yang dilaporkan berinisial SN (50). Ia diduga melakukan pemerkosaan berulang kali terhadap korban hingga hamil.




(abq/iwd)


Hide Ads