Cabuli 4 Gadis, Guru Ngaji di Mojokerto Diserahkan Warga ke Polisi

Cabuli 4 Gadis, Guru Ngaji di Mojokerto Diserahkan Warga ke Polisi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 18 Jan 2024 23:55 WIB
guru ngaji cabul mojokerto
Guru ngaji yang diamankan warga karena mencabuli 4 anak (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Abdul Rohim (58) diduga mencabuli 4 gadis putri tetangganya sendiri di Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Setelah perbuatannya terungkap, warga pun menyerahkan guru mengaji tersebut kepada polisi.

Pantauan detikJatim di lokasi, sekitar pukul 21.00 WIB, Rohim sudah diamankan warga di rumah kepala dusun setempat. Ustaz yang memakai kemeja batik ini duduk di teras rumah kepala dusun didampingi Kanit Reskrim Polsek Mojoanyar.

Sedangkan di ruang tamu rumah kepala dusun, polisi menggali keterangan awal dari 4 gadis yang mengaku dicabuli Rohim. Baru sekitar pukul 21.30 WIB, bapak dua anak itu dibawa polisi untuk diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Reskrim Polsek Mojoanyar Aipda Listiyono menjelaskan korban pencabulan Rohim berjumlah 4 orang. Para korban berusia 13, 14, 15 dan 16 tahun.

"Modusnya hanya diiming-imingi uang Rp 50.000 kemudian dicabuli," jelas Listiyono kepada wartawan di lokasi, Kamis (18/1/2024).

ADVERTISEMENT

Dugaan pencabulan tersebut, lanjut Listiyono, terjadi sekitar satu minggu yang lalu. Ia membenarkan Rohim merupakan guru mengaji di kampung tersebut. Sedangkan keempat korban merupakan putri dari para tetangga pelaku sendiri.

"Korban ada yang muridnya, ada yang warga sini. Perbuatannya seminggu lalu, beda waktu, TKP di masing-masing rumah korban. Kronologi lengkapnya di polres saja supaya tidak ada kekeliruan," terangnya.

Kasus dugaan pencabulan ini terungkap setelah korban mengadu kepada orang tuanya. Selanjutnya, malam ini orang tua para korban mendatangi rumah pelaku untuk mengklarifikasi. Untuk mencegah aksi main hakim sendiri, pelaku dibawa ke rumah kepala dusun setempat.

"Terungkapnya dari korban sendiri yang mengaku," tandas Listiyono.




(abq/iwd)


Hide Ads