Misteri kematian MRS, siswa MTs di Kecamatan Sudimoro, Pacitan akhirnya terpecahkan. Remaja 14 tahun itu ternyata tewas setelah meminum kopi campur racun sianida yang ditabur Ayu Findi Antika (26), tetangganya sendiri.
Sebelumnya, MRS ditemukan keluarganya tewas secara misterius. Korban tewas diduga keracunan usai meminum kopi yang diracik ayahnya sendiri jelang berangkat sekolah pada Jumat (5/1).
Korban sempat lunglai dan mengeluarkan cairan bening dari mulut sebelum dilarikan ke puskesmas hingga akhirnya dinyatakan tewas. Ibu korban bernama Sukatmini lantas melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian berupaya mengungkap kasus tersebut, termasuk di antaranya dengan melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad korban. Akhirnya, polisi menguak dengan jelas pelaku dan motif pembunuhan ini.
Berikut 5 Fakta Siswa MTs Pacitan Tewas Diracun Kopi Sianida oleh Tetangga:
1. Uji Labfor Ungkap Kopi Mengandung Sianida
Pengungkapan kasus kopi sianida ini berawal saat ibu korban, Sukatmini menilai kematian anaknya janggal. Korban tewas setelah minum kopi yang dibuat ayahnya pada Jumat (5/1) saat hendak berangkat sekolah.
Atas dasar laporan ini, polisi lalu melakukan ekshumasi untuk memeriksa penyebab korban tewas. Tak hanya itu, polisi juga melakukan penyelidikan sisa kopi dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI). Hasilnya, korban tewas karena meminum kopi yang telah bercampur racun sianida.
"Dari hasil Scientific Crime Investigation itu kita dapati bahwa pemeriksaan sisa kopi yang diminum oleh korban dengan uji sampel yang dilakukan labfor identik mengandung racun," terang Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho, Kamis (1/2/2024).
2. Motif Ayu Beri Racun Sianida
Dari sini, polisi lalu melakukan pengembangan dan akhirnya mengamankan dan menetapkan Ayu Findi Antika sebagai orang yang menabur racun sianida ke dalam kopi. Mirisnya, Ayu ternyata tetangga dekat keluarga korban.
Sedangkan untuk motifnya, lanjut Agung, tersangka Ayu diketahui sebelumnya pernah melakukan pencurian tabungan milik keluarga korban. Pencurian yang dilakukan tersangka ini kemudian terbongkar.
Lantaran hal ini, tersangka sakit hati dan merencanakan untuk mencelakai keluarga korban dengan racun. Tujuannya agar aksi pencuriannya tak tersebar.
"Yang pertama dia mencuri, kemudian dia melakukan pemberian racun itu awalnya untuk menutupi pencuriannya itu agar tidak (tersebar) kemana-mana," terang Agung.
3. Ayu Beli Sianida secara Online
Lalu dari mana Ayu mendapatkan sianida? Agung menyebut Ayu membelinya dari online.
"Kemudian ada juga bukti bahwa dia sudah membeli racun sianida secara online," beber Agung.
Agung Nugroho mengungkapkan, Ayu menaburkan racun saat ayah korban tengah membuat kopi. Rupanya saat jeda proses membuat kopi tersebut diam-diam tersangka menaburkan sianida ke dalam gelas kopi.
Tersangka dan keluarga korban memang selama ini punya hubungan dekat dan saling mengenal satu sama lain karena bertetangga. Sehingga, tersangka leluasa keluar masuk ke rumah korban.
4. Bungkus Sianida Dibakar
Setelah menabur racun ke dalam gelas kopi, tersangka selanjutnya membakar bungkus racun sianida.
"Dia (tersangka) waktu itu beli sianidanya 1 bungkus ya itu semua yang ada di situ (dituangkan), karena setelah itu bungkusnya itu dia bakar. Jadi semua langsung dimasukin ke situ (gelas)," tutur Agung.
5. Korban Bukan Tujuan Utama
Menurut Agung, Ayu sebenarnya menaburkan racun bukan untuk korban MRS. Sebab, ia hanya menaburkan racun ke kopi secara acak. Namun nahas, setelah kopi tersebut jadi, MRS yang saat itu hendak berangkat ke sekolah meminum kopi tersebut.
"Hanya meracuni yang 1 gelas itu tadi. Random. Jadi tidak khusus buat siapa. Kebetulan yang minum si itu (korban MRS)," kata Agung, Kamis (1/2/2024).
Akibatnya korban mengalami muntah dan lunglai. Korban sebenarnya sempat dilarikan ke puskesmas. Namun nasib berakta lain, MRS dinyatakan meninggal dunia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Ayu kini dijerat Pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan dan pembunuhan berencana. Hukuman mati, penjara seumur hidup hingga 20 tahun siap menunggu Ayu.
(hil/dte)