Dayang Tak Pernah Lapor ke Polisi Meski Sering Dapat KDRT dari Suami

Dayang Tak Pernah Lapor ke Polisi Meski Sering Dapat KDRT dari Suami

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 27 Jan 2024 15:36 WIB
Garis polisi dipasang di depan kediaman ibu rumah tangga yang tewas diduga jadi korban KDRT di Malang
Garis polisi dipasang di depan kediaman Dayang yang tewas diduga jadi korban KDRT di Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Ibu rumah tangga di Malang, Dayang Santi (40) enggan melapor ke polisi meski kerap menjadi korban KDRT oleh suaminya, DMM (40). Kini, Dayang tewas usai diduga dicekoki cairan pembersih lantai oleh suaminya.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan adanya KDRT diungkap oleh anak-anak korban. Mereka mengatakan, bahwa DMM suami Dayang Santi seringkali melakukan penganiayaan.

Meski kerap menerima penganiayaan, lanjut Gandha, Dayang Santi tidak pernah melaporkan kejadian yang dialami ke polisi. Sehingga, perbuatan suaminya tak pernah sampai ke proses hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi korban tidak pernah melaporkan kejadian tersebut ke polisi," kata Gandha, Sabtu (27/1/2024).

Sementara itu, Ketua RT di Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G01 Nomor 32, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Ali Mashudi mengaku pernah menerima pengaduan korban usai mengalami kekerasan yang dilakukan suaminya.

ADVERTISEMENT

"Pernah cerita, dianiaya atau apa begitu. Kalau sama saya (cerita) terakhir, pada akhir 2023 kemarin," terang Ali Mashudi.

Setelah mendengar cerita korban, Ali Mashudi mengajak korban untuk melapor ke polisi. Namun sayangnya, korban justru menolak tawaran itu.

"Dengar begitu, terus saya ajak ke kantor polisi untuk melapor. Atau ke puskesmas dulu visum, terus ke polisi. Tapi beliaunya (korban) gak mau," tuturnya.

Semenjak itu, kata Ali Mashudi, korban tidak pernah lagi bercerita kepadanya. Jika kembali mengalami kekerasan oleh suaminya, korban memilih untuk menceritakan kepada tetangga.

"Akhirnya larinya (cerita) kepada tetangga. Kalau pengakuannya kepada saya memang sering dipukuli. Persoalannya apa, kami tidak tahu," jelasnya.

Ali Mashudi mengaku Dayang Santi ditemukan dalam kondisi mulut berbusa diduga dicekoki cairan pembersih, memang lagi sepi. Banyak warga laki-laki yang tidak berada di rumah karena bekerja.

Untuk itu, saksi pertama yang datang ke rumah korban dan mengetahui Dayang dalam kondisi mulut berbusa adalah ibu-ibu.

"Di sini kalau pagi sampai sore sepi, karena yang laki-laki pada kerja semua. Yang kemarin itu diketahui, setelah anaknya yang kecil minta tolong ke tetangga," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Dayang Santi (40), warga Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G01 Nomor 32, Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia tewas diduga karena meminum cairan pembersih lantai.

Warga awalnya mengetahui Dayang Santi terbujur lemas di lantai kamar tidur, Rabu (24/1/2024), sekitar 10.00 WIB. Bagian mulut korban mengeluarkan busa dan bau menyengat.

Dayang langsung dibawa ke RS Marsudi Waluyo Kota Malang. Namun, ia meninggal dunia pukul 20.00 WIB. Diketahui, Dayang dan suaminya sempat cekcok sebelum insiden ini terjadi.




(hil/iwd)


Hide Ads