Cinta Ditolak Jadi Motif Suratman Rampok dan Cabuli Korban di Surabaya

Cinta Ditolak Jadi Motif Suratman Rampok dan Cabuli Korban di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 26 Jan 2024 19:45 WIB
Suratman, pelaku perampokan dan pencabulan di Surabaya
Suratman, pelaku perampokan dan pencabulan yang cintanya ditolak korban/(Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Suratman, perampok toko kelontong yang disertai pencabulan korbannya telah ditangkap. Polisi membeberkan motif pria 44 tahun itu mencuri dan mencabuli korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan tersangka nekat mencuri dan mencabuli karena sakit hati cintanya pada korban bertepuk sebelah tangan.

"Motif dari tersangka melakukan itu (pencurian dan pelecehan seksual) karena sakit hati, dia sudah menyatakan suka pada korbannya tapi ditolak," kata Hendro saat konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Jumat (26/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendro menjelaskan tersangka diketahui sempat menyatakan suka kepada korban saat membeli rokok di toko milik korban. Tersangka menyatakan cintanya pada Selasa 16 Januari 2024.

Namun karena cintanya ditolak, tersangka kemudian merencanakan untuk merampok keesokan harinya atau pada Rabu 17 Januari 2024. Sebelum merampok, tersangka sempat melakukan survei lokasi terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Saat 14 Januari, toko masih buka dan tersangka beberapa kali beli rokok. Lalu saat 16 Januari dia mencurahkan isi hatinya lalu menyampaikan isi hatinya pada korban. Tapi, korban menolak," jelas Hendro.

Saat beraksi, tersangka diketahui masuk dengan menjebol jendela toko. Ia lalu masuk ke toko melalui ventilasi jendela sisi kanan usai menaiki pagar tinggi tanah kosong.

"Dia memanjat dan berhasil. Saat korban ada di dalam itu, tersangka mematikan saklar dan langsung mengeksekusi korban," paparnya.

Saat di dalam toko ini, tersangka kemudian mengetahui korban dan langsung memukulnya. Korban selanjutnya ditutup matanya dan mengikat tangan dan kakinya dengan tali rafia.

"Setelah melukai dan menyekap korban, tersangka langsung mengambil barang-barang berharga korban, mulai kalung emas, mutiara, dan uang," terang Hendro.

"Lalu tersangka memaksa korban lagi untuk berhubungan namun ditolak," imbuhnya.

Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Surabaya. Sasarannya toko kelontong. Pelaku bahkan sempat menyekap dan melakukan pelecehan seksual atau mencabuli korban.

Korban merupakan warga Sukomanunggal, Surabaya. Perampokan yang dialami korban terjadi pada Rabu (17/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku perampokan diketahui masuk dengan menjebol tembok rumah korban. Aksi perampokan itu kini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.




(abq/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads