Perampok yang Juga Cabuli Pemilik Toko di Simo Jawar Surabaya Ditangkap

Perampok yang Juga Cabuli Pemilik Toko di Simo Jawar Surabaya Ditangkap

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 24 Jan 2024 13:43 WIB
intrusion of a burglar in a house inhabited
Ilustrasi perampokan. (Foto: iStock)
Surabaya -

Polisi mengamankan pelaku perampokan di Jalan Simo Jawar, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Ia diamankan tanpa perlawanan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pelaku ditangkap Selasa (23/1) malam. Dia diaamnkan saat akan membeli makan di Sidoarjo.

"Benar, sudah kami amankan semalam," kata Hendro saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (24/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendro menjelaskan, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku menjarah sejumlah benda berharga di toko dan juga mencabuli korban.

"Yang bersangkutan kami amankan di kediamannya di Sidoarjo saat akan beli makan dan sedang menggunakan ponsel curiannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, Hendro belum menjelaskan secara detail terkait hal itu. Ia memastikan pihaknya masih mendalami hal itu.

"Masih kami dalami," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah toko kelontong di Sukomanunggal dirampok, Rabu (17/1) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Perampok masuk dengan menjebol tembok toko kelontong yang juga menjadi tempat tinggal tersebut. Tak hanya itu, pelaku juga mencabuli korban.

"Kejadiannya pagi tadi sekitar 01.00 WIB, tembok rumah saya dijebol dari luar, rumah saya berdekatan sama pabrik yang sudah lama kosong, saat kejadian lampu dimatikan sama dia," kata korban.

Saat masuk rumah, pelaku kemudian menyekap dirinya. Ia lalu diikat dengan tali rafia. Korban juga mengaku sempat dicekik dan mulutnya diikat dengan kain agar ia tak berteriak.

"Sempat diancam, bilang 'Jangan berteriak, jangan minta tolong, awas aja ya'. Bagaimana mau minta tolon? Wong tangan dan mulut saya seperti itu (diikat dan dibekap)," imbuhnya.

Usai menyekap, pelaku selanjutnya memaksa korban menunjukkan barang-barang berharga. Pelaku lalu merampas ponsel dan uang tunai serta rokok.

"Pelaku nemu handphone saya, yang smartphone sama Nokia, lalu ambil uang total Rp 250 ribu di dompet, sama ATM saya, lalu ambil 2 rokok dan kricikan (uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000) saya," ujarnya.

Akibat perampokan ini, korban mengaku masih merasakan sakit karena kekerasan pelaku. Ia juga mengaku sempat mendapatkan pelecehan seksual.

"Ini tangan saya bekas ngelawan dan ditali bengkak, muka saya juga lebam, ini mata saya merah dipukul sama pelaku," tandas korban.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads