Marak Laporan Dugaan Begal Kota Malang di Medsos, Polisi Minta Korban Melapor

Marak Laporan Dugaan Begal Kota Malang di Medsos, Polisi Minta Korban Melapor

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 19 Jan 2024 23:30 WIB
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan tersangka HAD dihadirkan konferensi pers
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Belakangan ini di media sosial banyak unggahan tentang begal yang disebut marak di Kota Malang. Isu akan adanya kejahatan itu pun memancing reaksi warganet.

Dalam sepekan saja, ada tiga laporan di media sosial soal begal di Malang. Namun belum diketahui dengan pasti apakah unggahan begal di media sosial tersebut benar terjadi, hoaks, atau hanya dugaan.

Meski isu adanya begal marak terjadi, namun polisi belum menerima pengaduan ataupun laporan dari warga yang mengaku menjadi korban begal. Meski begitu polisi tetap merespons tentang dugaan aksi begal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait adanya aksi begal terjadi di beberapa tempat, pertama ada di kawasan Sabilillah, di daerah Sawojajar, dan dekat Cor Jesu. kami sudah membentuk tim, dari jajaran reskrim, polsek-polsek untuk membagi tugas," ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat (19/1/2024).

"Artinya polisi tidak mesti bergerak karena belum ada korban yang melapor, tetapi dengan informasi yang ada di masyarakat, media sosial, pasti kami sudah bergerak (menyelidiki). Kita tidak akan pernah lelah memberikan rasa aman, nyaman di wilayah Kota Malang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Budi Hermanto juga mengimbau kepada masyarakat jika mendapatkan informasi terduga korban ataupun terduga pelaku begal bisa segera melaporkan kepada aparat kepolisian.

Hal ini tentunya akan membantu penyelesaian kasus tindak kejahatan dapat lebih cepat dan tetap bisa menciptakan rasa aman di Kota Malang.

"Kita akan datang jemput bola jika ada masyarakat yang memiliki informasi," tuturnya.

Tak hanya itu, Polresta Malang Kota juga bekerjasama dengan Kominfo Kota Malang untuk memantau seluruh CCTV yang ada di penjuru wilayah Kota Malang untuk memastikan kejadian yang sudah dialami oleh sejumlah terduga korban begal.

"Kami juga akan mendalami saksi-saksi lain di jalan, security yang menjaga tempat. Paling utama adalah kesaksian korban," tandas Budi Hermanto.




(mua/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads