Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di di Jalan Imam Bonjol, Kota Pasuruan. Anak sulung korban, Chusnul Chotimah (20), ikut jadi pemeran.
Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (19/1/2024). Puluhan polisi berseragam dan tidak berseragam mengamankan lokasi yang dipadati ratusan warga.
Garis polisi dipasang berapa meter dari rumah korban sebagai pembatas warga. Warga bergeming meski hujan lebat turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah guyuran hujan, iring-iringan mobil yang membawa tersangka tiba. Warga terdengar heboh meneriaki tersangka. Dalam rekonstruksi ini, anak sulung korban Chusnul Chotimah ikut berperan dengan dua pemeran pengganti.
Gadis berjilbab itu tampak sangat tegar meski harus melihat langsung pelaku yang juga dihadirkan dalam reka ulang pembunuhan keji ibu dan adiknya.
Chusnul juga memperagakan adegan karena ia sempat mendapatkan penganiayaan dari tersangka. Ia merupakan saksi kunci. Chusnul sendiri berharap Muji Slamet, pembunuh ibunya dihukum mati.
"Demi ibu dan adik saja, saya ikut. Biar jelas," kata Chusnul, saat ditanya ketegarannya.
"Harapan saya untuk si pelaku harap dihukum seberat-beratnya. Dan kalau bisa nyawa dibayar nyawa, karena apa, yang diambil nyawa dua pak, bukan nyawa satu, adik dan ibu saya," imbuhnya.
Chusnul mengaku masih tidak terima dengan kejadian yang dialami keluarganya. Ia bahkan masih merasakan kesedihan yang mendalam. Namun ia pasrah pada takdir Tuhan.
"Jujur saya tidak terima. Tapi kalau urusan takdir saya tidak bisa melawan. Jadi saya di sini ingin minta doa dan dukungan dari bapak ibu semua," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi pembunuhan terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Pasuruan. Ibu dan anak laki-lakinya ditemukan meninggal dunia Sabtu (30/12/2023). Keduanya ditemukan dalam kondisi tangan terikat sekitar pukul 09.WIB.
Korban bernama Chosidah (54) dan anaknya lelakinya, Ahmad Fauzi Ferdiansyah (13). Sedangkan pelaku pembunuhan yakni Muji Selamet (40) yang tak lain masih bertetangga.
Muji tertangkap basah warga setelah membunuh kedua korban. Ia bahkan sempat jadi bulan-bulannya warga setelah tertangkap dan harus dirawat di rumah sakit.
(abq/iwd)