Sederet Fakta Fitria Gelap Mata Habisi Istri Selingkuhan

Sederet Fakta Fitria Gelap Mata Habisi Istri Selingkuhan

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 17 Jan 2024 10:31 WIB
Pembunuhan ibu muda di Sampang dilatarbelakangi asmara
Fitria meringkuk menyesali perbuatannya membunuh istri dari selingkuhan (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Misteri pembunuhan Siti Maimuna (29), ibu muda di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang akhirnya terkuak. Pelaku pembunuhan Siti telah tertangkap. Pelaku merupakan tetangga korban bernama Fitria (23).

Ternyata, aksi pembunuhan ini dipicu masalah asmara. Fitria memiliki hubungan gelap dengan suami Siti, Pusini (33). Hubungan gelap ini sudah terjalin selama 2 tahun.

Sebelumnya, Siti ditemukan tewas di kamar rumahnya pada Selasa (9/1) sekitar pukul 03.30 WIB. Polisi menemukan ada bekas luka robek akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan kerabat korban, ada orang tak dikenal masuk melalui pintu samping rumah. Diduga, orang itu yang menuju kamar dan membunuh korban. Saat kejadian, keluarga juga sempat mengejar terduga pelaku, namun tidak berhasil. Keluarga hanya melihat ciri-ciri pelaku yang memakai kerudung dengan menenteng celurit saat kabur ke luar rumah.

Berikut fakta-fakta Fitria gelap mata habisi istri selingkuhan:

1. Awal Mula Tertangkapnya Fitria

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengungkapkan, awalnya tim penyidik menemukan pakaian yang digunakan terduga pelaku. Pakaian itu ditemukan pada Senin (15/1/2024) siang di semak-semak belukar tak jauh dari rumah korban.

ADVERTISEMENT

"Tim Reskrim Polres Sampang dan Polsek Omben berhasil menemukan sepasang pakaian yang digunakan saat melancarkan aksi kejinya walaupun sudah dibuang di semak belukar," kata Jianto, Selasa (16/1/2024).

Dari temuan itu, polisi akhirnya menelusuri pemilik pakaian. Bukti pun mengarah pada Fitria yang diduga pemilik pakaian tersebut. Sehingga dilakukan penangkapan terhadap pelaku.

"Selain mengamankan F, tim gabungan juga mengamankan sebuah celurit yang digunakan F untuk menghabisi korban," ucap Sujianto.

2. Ada Hubungan Gelap Fitria dan Pusini

Diketahui, Fitria dan Siti merupakan tetangga. Keduanya adalah warga Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Omben, Sampang. Adanya dugaan asmara antara pelaku dan suami korban ini diungkapkan oleh kerabat dekat korban, Mudahri.

Mudahri mengaku sempat mencari informasi terkait keterkaitan Fitria dengan korban. Ternyata, di balik aksi keji perempuan tersebut, diam-diam pelaku menjalin asmara dengan Pusini, suami Siti.

"Setelah saya telusuri dia (pelaku) pernah menjalin asmara dengan suami korban, tapi sudah ditinggalkan," kata Mudahri kepada detikJatim, Selasa (16/1/2024).

3. Keluarga Korban Terkejut Fitria Bunuh Siti dengan Keji

Tertangkapnya Fitria ini membuat keluarga terkejut, karena pelaku bukan orang asing di lingkungan mereka. Mudahri mengaku kaget karena pelaku masih tergolong sangat muda. Ia seolah tak percaya pelaku senekat itu melakukan aksi kejinya.

"Waktu saya dikabari Fitria dibawa polisi, saya sempat nggak percaya dia pelakunya, soalnya da perempuan," kata Mudahri

Mudahri mengaku tak percaya karena biasanya seorang wanita memiliki sifat tak tegaan. Namun berbanding terbalik, pelaku justru dengan brutal menghabisi korban.

Tak hanya dirinya, keluarga korban juga sempat tidak yakin jika pembunuhan keji itu dilakukan sendiri oleh Fitria. Sebab, saat kejadian, kakak korban melihat sosok kekar menggunakan pakaian perempuan dan berkerudung keluar dari kamar korban.

"Biasanya kalau perempuan itu nggak tegaan, apalagi dengan tetangga sendiri. Jangan-jangan bukan dia langsung (eksekutor pembunuhan)," tambah Mudahri.

4. Fitria Dua Tahun Selingkuh dengan Pusini

Ternyata, perselingkuhan antara Fitria dan Pusini ini telah terjadi selama 2 tahun. Sigit mengatakan, hubungan terlarang selama 2 tahun itu tak diketahui oleh korban.

"Hubungan cinta pelaku dengan suami korban berjalan kurang lebih 2 tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo kepada wartawan di Mapolres Sampang, Selasa (16/1/2024).

5. Fitria Tak Terima Diputuskan Pusini

Fitria yang masih lajang telah memberi ultimatum pilihan kepada Pusini untuk memilih dia atau istrinya. Namun ternyata, Pusini lebih memilih istrinya. Niat Pusini mengakhiri perselingkuhan itu terjadi 2 bulan sebelum pembunuhan Siti terjadi.

Amarah pelaku meledak saat suami korban mengakhiri hubungan tersebut, padahal Fitri masih cinta dengan Pusini.

"Motif pembunuhan di Karang Gayam ini dipicu soal asmara, tersangka cemburu dan sakit hati ingin menguasai cintanya," kata Sigit.

Karena sakit hatinya, Fitria langsung merencanakan untuk menghabisi korban. Ia menggunakan celurit milik kakaknya. Fitria pun beraksi malam hari saat suami korban pergi ke Surabaya untuk mengurus usaha yang akan dijalankannya.

"Saat suami korban ke Surabaya, malam itu lah pelaku beraksi," ungkap Sigit.

6. Alasan Pusini Akhiri Hubungan Gelap dengan Fitria

Pusini berpamitan untuk mengakhiri hubungan gelapnya dengan Fitria karena ingin membuka lembaran baru dengan istrinya. Rencananya, Pusini akan pergi ke Surabaya untuk membuka toko bersama Siti.

"Suami korban berencana membuka toko peracangan bersama istrinya di Surabaya, sekaligus ingin mengakhiri hubungan," terang Sigit.

7. Pasal yang Jerat Fitria

Enam hari berselang, kasus pembunuhan sadis ini terungkap usai polisi melakukan penyidikan. Dari keterangan sejumlah saksi dan pemeriksaan smartphone milik Pusini dan saksi lain, terungkap lah siapa pelaku pembunuhan ini.

"Penyidikan kami menggunakan teknologi ITE dan dipadukan dengan hasil penyelidikan dan penyidikan di lapangan," terangnya.

Akibat perbuatannya, Fitria dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 351 tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Dari peristiwa tersebut, polisi menyita barang bukti celurit, pakaian pelaku, dan pakaian korban yang masih terdapat bercak darah.




(hil/dte)


Hide Ads