Polisi menangkap 3 pesilat yang diduga mengeroyok 4 pemuda di Jalan Tunjungan dan Gubernur Suryo, Surabaya. Akibat pengeroyokan tersebut, para korban mengalami luka-luka.
Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim mengatakan, saat ini tiga terduga pelaku itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Wonokromo.
"Benar, sudah ada 3 diamankan, tapi statusnya masih saksi karena masih dimintai keterangan di Polsek Wonokromo," kata Bayu saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (15/1/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung soal adanya beberapa orang yang juga diamankan di polsek lain, Bayu enggan menjelaskan secara detail.
"Tentunya ada yang sudah diamankan oleh polsek lainnya, tapi masih didalami, karena kami (Polsek Genteng) dan jajaran lainnya kolaborasi juga dengan Reskrim Polres," tambahnya.
Bayu menegaskan, para korban telah mendapat perawatan medis. Keempatnya dibawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.
"(Korban) Luka di kepala dan luka lebam di tubuh," tuturnya.
Sebelumnya, gerombolan pemuda menganiaya 4 pemuda lain di Jalan Tunjungan Surabaya. Pengeroyok merupakan anggota salah satu perguruan silat. Aksi mereka terekam kamera pengunjung dan petugas Command Center (CC) Surabaya.
Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh detikJatim, ada 4 orang yang menjadi korban pengeroyokan itu. Mereka menjadi sasaran pengeroyokan di Jalan Tunjungan dan Gubernur Suryo, Surabaya. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi.
Aksi pengeroyokan itu sempat terabadikan kamera dari petugas BPBD Linmas yang bertugas di sekitar lokasi. Rekaman tersebut pun diunggah di akun resmi Instagram milik CC 112 dengan durasi 45 detik.
"Menurut keterangan saksi di lokasi sebelumnya sedang berjalan di gubernur suryo, tiba-tiba sekitar 100 orang gerombolan muda-mudi tidak dikenal melakukan pengeroyokan 2 orang, kronologi yang sama juga terjadi di jalan tunjungan" tulis akun @call112 Surabaya.
(hil/dte)