Duduk Perkara Carok Maut Kakak-Adik Tewaskan 4 Orang di Bangkalan

Duduk Perkara Carok Maut Kakak-Adik Tewaskan 4 Orang di Bangkalan

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 15 Jan 2024 10:36 WIB
Dua pelaku carok maut tewaskan 4 orang di Bangkalan
Kakak beradik pelaku carok maut tewaskan 4 orang di Bangkalan (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Surabaya -

Carok maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan dipicu oleh rasa tersinggung. Pelaku tersinggung dengan korban hingga memicu aksi brutal carok maut yang menewaskan 4 orang.

Nahasnya, pelaku dan korban ternyata masih bersaudara. Dua pelaku merupakan kakak beradik. Sementara satu dari empat korban tewas merupakan saudara pelaku.

Diketahui, dua pelaku carok maut yang merupakan kakak beradik yakni H (39) dan M (30). Sementara 4 korban tewas yakni Matterdam, Mattanjar, Najehri dan Hafid. Hafid masih memiliki hubungan saudara dengan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian bermula saat H hendak berangkat tahlilan, lalu di tepi jalan, ia bertemu dengan korban Mattanjar yang melaju kencang menggunakan motor.

"Motifnya karena tersinggung. Jadi pelaku menegur korban, namun korban tidak terima dan menantang balik pelaku," kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Minggu (14/1/2024).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sempat beredar bahwa motif carok maut ini karena rebutan lahan parkir. Namun, Febri memastikan, motif di balik carok maut ini hanya karena tersinggung. Motif tersebut didapatkan polisi setelah mendalami keterangan dari kedua pelaku.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari pelaku, itu saja motifnya. Karena tersinggung. Korban ini ditegur oleh pelaku tidak terima dan melakukan penganiayaan kepada pelaku hingga pelaku tersinggung," kata Febri.

Febri menjelaskan, semula pelaku H hanya sendirian menegur korban lantaran mengendarai motor dengan kencang dan lampu motornya menyorot ke arah pelaku. Korban yang berboncengan dan membawa celurit, langsung berhenti dan memaki pelaku. Bahkan, sempat memukul dan menantang pelaku untuk duel.

"Merasa tertantang, pulang lah pelaku mengambil celurit, di perjalanan bertemu lah saudaranya, pelaku mengajak saudaranya mengambil dua buah celurit untuk kembali ke TKP," ungkapnya.

Amarah dua pelaku pun memuncak usai ditantang korban. Bahkan, larangan dari orang tuanya tak diindahkan pelaku.

"Sempat pamit juga mereka ke orang tuanya sehingga dilarang, tapi mereka tetap berangkat," imbuhnya.

Akhirnya, terjadi lah carok maut kakak beradik lawan empat orang yang merupakan satu kelompok tersebut. Namun, empat orang kalah dalam duel maut ini.

Sebelumnya, insiden carok maut terjadi pada Jumat (12/1) malam. Empat tubuh manusia berkalang tanah seusai duel carok.

Penemuan empat korban carok itu sempat diabadikan melalui kamera ponsel milik warga setempat. Dalam video itu, terdengar dalam bahasa Madura empat orang itu tewas.

"Settong (satu), duwa' (dua), tello' (tiga), iyeh empa' se mateh (iya empat yang mati)," ujar suara pria dalam video yang beredar viral di media sosial.




(hil/dte)


Hide Ads