- Berikut sederet fakta sosok Arjun penjual bawang di Jember yang ancam tembak Anies Baswedan: 1. Diperiksa di Polda Jatim 2. Polisi Pastikan Arjun Bukan Pendukung Paslon 3. HP Arjun Disita Polisi 4. Sosok Arjun di Mata Tetangga 5. Arjun Merupakan Pedagang Bawang 6. Kakak Arjun Yakin Adiknya Tak Akan Tembak Anies 7. Arjun Terancam UU ITE
Polisi bergerak cepat menangkap pemuda yang mengancam akan menembak capres nomor urut 01 Anies Baswedan. Sebelumnya, ancaman pemuda tersebut sempat viral di media sosial.
Ancaman penembakan Anies itu dilontarkan salah satu akun media sosial melalui kolom komentar. Pelaku menulis ancaman penembakan kepada Anies melalui akun TikTok @calonistri71600. Akun tersebut bertanya hukumnya menembak Anies Baswedan. Polri pun mendalami akun media sosial yang memberikan ancaman tersebut.
Akhirnya, pemuda yang memberi ancaman tersebut diamankan polisi. Pemuda tersebut yakni Arjun Wijaya Kusumo (24). Arjun yang merupakan pedagang bawang ini ditangkap Sabtu (13/1) di Jember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet fakta sosok Arjun penjual bawang di Jember yang ancam tembak Anies Baswedan:
1. Diperiksa di Polda Jatim
Usai diamankan, warga Dusun Krajan, RT 003 RW 001, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu kemudian menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur.
"Untuk pemeriksaan akan dilaksanakan di Polda Jatim. Nah, saat ini sedang otw (on the way) perjalanan dari TKP ke Polda Jatim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Sandi, penanganan kasus dilakukan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jatim. Meski telah ditangkap, pelaku pengancaman belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai dengan saat ini ditangani tim gabungan, Bareskrim Polri dan Polda Jatim untuk mengungkap kasus tersebut dan proses pemeriksaan selanjutnya. (Statusnya) ditangkap, baru ditangkap," ungkap Sandi.
Ia mengungkapkan, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Baru kemudian polisi melakukan gelar perkara untuk menentukan status pelaku lebih lanjut dalam kasus tersebut.
"Setelah nanti diperiksa, baru nanti akan ada proses berikutnya, gelar perkara pemeriksaan saksi, itu teknis, nanti penyidik," tuturnya.
2. Polisi Pastikan Arjun Bukan Pendukung Paslon
Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Polri memastikan AWK bukan pendukung salah satu paslon dan tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.
"Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada terkait masalah itu, informasi awal. Makanya kami tekankan apakah benar itu akunnya, benar itu akunnya, apakah benar dia yang mencuitkannya, dan itu sudah diaku," terang Sandi.
3. HP Arjun Disita Polisi
Sementara itu, polisi juga turut mengamankan barang bukti. Salah satunya yakni handphone (HP) yang digunakan Arjun untuk memberikan komentar berisi ancaman.
"Kami mengamankan sesuai dengan alat bukti yang terkait dengan pelanggaran, yaitu alat-alat yang dipakai di handphone ataupun yang lainnya," kata Sandi.
4. Sosok Arjun di Mata Tetangga
Selama ini, Arjun dikenal pendiam. Tak hanya keluarga, tetangga juga mengaku kaget dan bingung dengan penangkapan Arjun. Sebab, Arjun selama ini dikenal pendiam dan hanya bekerja saja.
"Orangnya pendiam, tidak pernah kemana-mana," kata Siti Mudrika, salah satu tetangga Arjun di Desa Ngepoh kepada detikJatim, Sabtu (13/1/2024).
5. Arjun Merupakan Pedagang Bawang
Arjun sehari-hari dikenal sebagai pedagang bawang. Siti Mudrika, salah satu tetangga Arjun mengatakan, sehari-hari Arjun merupakan pedagang bawang. Biasanya Arjun mengirim bawang bersama bapak dan kakaknya dengan mengendarai kendaraan.
Untuk itu, Mudrika mengaku kaget usai dapat kabar Arjun ditangkap. Sebab selama ini, Arjun dikenal pendiam dan tak pernah kemana-mana kecuali saat hendak mengirim bawang ke sejumlah pasar hingga ke luar Probolinggo.
"Sehari-harinya memang sering bekerja, kebetulan dia buka usaha bawang. Tidak pernah kemana-mana, kesehariannya kerja," kata Mudrika.
6. Kakak Arjun Yakin Adiknya Tak Akan Tembak Anies
Sementara itu, kakak Arjun, Wulandari, tak bisa menyembunyikan wajah sedihnya saat adiknya ditangkap terkait ancaman tembak Anis Baswedan. Tangis Wulan pun tak terbendung saat mengingat lagi penangkapan adiknya.
Wulan kini berharap ada jalan keluar yang baik untuk kasus yang dihadapi adiknya. Sebab, menurutnya, ancaman adiknya itu tak akan benar-benar dilakukan. Meski sempat berkomentar melalui media sosial yang hendak menembak Anies Baswedan.
"Kami (keluarga) berharap tetap ada jalan yang terbaik buat adik saya. Apalagi adik saya ini tidak akan dan tidak mungkin nembak Pak Anis langsung, hanya di komentar saja bilang seperti itu," kata Wulan sambil terbata-bata saat ditemui di rumahnya di Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/1/2024).
Keyakinan bahwa adiknya tak akan melakukan ancaman penembakan itu didasari karena selama ini Arjun sosok pendiam dan tak pernah macam-macam. Sehari-hari juga Arjun hanya mengurusi dagangan bawang milik keluarganya.
"Kalau keluar rumah, paling sebentar saat nongkrong dan minum kopi saja. Keseringan ada di rumah, main game di rumah, main HP di rumah. Sehingga, saya kaget dan sempat tidak percaya adik saya ditangkap," ungkapnya.
Tangis Wulan pun pecah saat mengingat adiknya ditangkap polisi pada Sabtu (13/1) pagi. Saat itu ia turut menyaksikan langsung bersama bapaknya, Sueb bagaimana kendaraan pikap muat bawang dihentikan polisi dan adiknya dikeler polisi.
"Moro-moro (tiba-tiba) adik saya langsung dibawa, dan bilang kalau dari Polda Jatim. Makanya saya kaget, karena saat penangkapan memang yang di mobil itu ada bapak dan saya juga. Biasanya adik ini bagian nurunkan bawang dari kendaraan," tandas Wulan.
7. Arjun Terancam UU ITE
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto buka suara terkait penangkapan itu. Ia membenarkan terduga pelaku sudah diamankan personelnya lalu dibawa ke Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Sudah ditangkap dan sudah dikembangkan oleh Dirkrimsus," kata Imam saat ditemui awak media di Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Imam mengaku pihaknya masih mendalami hal itu. Termasuk delik mana yang dilanggar oleh pria itu.
"Kita lihat nanti delik mana yang dilanggar ITE, pasti mungkin udah kena ya karena mungkin melalui media sosial," ujarnya.
Ketika disinggung terkait detail penanganan dan apa saja pidana yang dilanggar, ia mengaku masih mendalaminya. "Terus pasal-pasal lain akan didalami," tuturnya.
(hil/sun)