Orang yang melontarkan ancaman penembakan pada calon presiden (capres)nomor urut 01, Anies Baswedan lewat media sosial akhirnya ditangkap. Ia ditangkap saat berada di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur.
Pelaku diketahui bernama Arjun Wijaya Kusumo (24) warga Dusun Krajan, RT 003 RW 001, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Pemuda pedangang bawang itu ditangkap petugas gabungan dari Bareskrim dan Polda Jatim sekitar pukul 09.00 WIB
Dari foto beredar dari polisi, Arjun tampak mengenakan kaus cokelat muda dimasukkan ke dalam mobil. Arjun selanjutnya dibawa petugas gabungan dari Polda Jatim dan Bareskrim Polri untuk diperiksa lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pemeriksaan akan dilaksanakan di Polda Jatim. Nah, saat ini sedang otw (on the way) perjalanan dari TKP ke Polda Jatim," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Sandi, penanganan kasus dilakukan tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jatim. Meski telah ditangkap, pelaku pengancaman belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai dengan saat ini ditangani tim gabungan, Bareskrim Polri dan Polda Jatim untuk mengungkap kasus tersebut dan proses pemeriksaan selanjutnya. (Statusnya) ditangkap, baru ditangkap," ungkap Sandi.
Ia mengungkapkan, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Baru kemudian polisi melakukan gelar perkara untuk menentukan status pelaku lebih lanjut dalam kasus tersebut.
"Setelah nanti diperiksa, baru nanti akan ada proses berikutnya, gelar perkara pemeriksaan saksi, itu teknis, nanti penyidik," tutur perwira yang pernah menjabat Kapolrestabes Surabaya itu.
Wulandari, kakak kandung Arjun mengungkapkan detik-detik adiknya diamankan polisi. Ia menyebut Arjun ditangkap saat sedang mengirim bawang bersama bapak dan dirinya ke pasar di Jember.
Saat itu, pikap yang bermuatan bapaknya langsung dicegat dan Arjun selanjutnya diamankan. Keluarga Arjun mengaku kaget dengan penangkapan tersebut karena tak menyebutkan masalah apa yang menjerat Arjun.
"Moro-moro (tiba-tiba) adik saya langsung dibawa, dan bilang kalau dari Polda Jatim. Makanya saya kaget, karena saat penangkapan memang yang di mobil itu ada bapak dan saya juga. Biasanya adik ini bagian nurunkan bawang dari kendaraan," tandas Wulan.
Wulan kini berharap ada jalan keluar yang baik untuk kasus yang dihadapi adiknya. Sebab, menurutnya, ancaman adiknya itu tak akan benar-benar dilakukan. Meski sempat berkomentar melalui media sosial hendak menembak Anies Baswedan.
"Kami (keluarga) berharap tetap ada jalan yang terbaik buat adik saya. Apalagi adik saya ini tidak akan dan tidak mungkin nembak Pak Anis langsung, hanya di komentar saja bilang seperti itu," kata Wulan sambil terbata-bata saat ditemui di rumahnya di Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Keyakinan bahwa adiknya tak akan melakukan ancaman penembakan itu didasari karena selama ini Arjun sosok pendiam dan tak pernah macam-macam. Sehari-hari juga Arjun hanya mengurusi dagangan bawang milik keluarganya.
"Kalau keluar rumah, paling sebentar saat nongkrong dan minum kopi saja. Keseringan ada di rumah, main game di rumah, main HP di rumah. Sehingga, saya kaget dan sempat tidak percaya adik saya ditangkap," tandas Wulan.
(abq/iwd)