Wulandari, tak bisa menyembunyikan wajah sedihnya karena adiknya, Arjun Wijaya Kusumo ditangkap terkait ancaman tembak Anis Baswedan. Tangis Wulan pun tak terbendung saat mengingat lagi penangkapan adiknya.
Wulan kini berharap ada jalan keluar yang baik untuk kasus yang dihadapi adiknya. Sebab, menurutnya, ancaman adiknya itu tak akan benar-benar dilakukan. Meski sempat berkomentar melalui media sosial yang hendak menembak Anies Baswedan.
"Kami (keluarga) berharap tetap ada jalan yang terbaik buat adik saya. Apalagi adik saya ini tidak akan dan tidak mungkin nembak Pak Anis langsung, hanya di komentar saja bilang seperti itu," kata Wulan sambil terbata-bata saat ditemui di rumahnya di Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyakinan bahwa adiknya tak akan melakukan ancaman penembakan itu didasari karena selama ini Arjun sosok pendiam dan tak pernah macam-macam. Sehari-hari juga Arjun hanya mengurusi dagangan bawang milik keluarganya.
"Kalau keluar rumah, paling sebentar saat nongkrong dan minum kopi saja. Keseringan ada di rumah, main game di rumah, main HP di rumah. Sehingga, saya kaget dan sempat tidak percaya adik saya ditangkap," ungkapnya.
Tangis Wulan pun pecah saat mengingat adiknya ditangkap polisi pada Sabtu (13/1) pagi. Saat itu ia turut menyaksikan langsung bersama bapaknya, Sueb bagaimana kendaraan pikap muat bawang dihentikan polisi dan adiknya dikeler polisi.
"Moro-moro (tiba-tiba) adik saya langsung dibawa, dan bilang kalau dari Polda Jatim. Makanya saya kaget, karena saat penangkapan memang yang di mobil itu ada bapak dan saya juga. Biasanya adik ini bagian nurunkan bawang dari kendaraan," tandas Wulan.
Sebelumnya, Arjun ditangkap di Dusun Kerajaan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu. Penangkapan terjadi hari ini, Sabtu (13/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Pelaku ditangkap melalui kerja gabungan dari Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim yang di-backup oleh Direktorat Siber Bareskrim Polri.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. Tim pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) merespons ancaman tersebut.
Jubir Timnas AMIN, Billy David Nerotumelina, ia menyebut tim pengamanan terus mendampingi Anies dalam melakukan kegiatannya. Ia menyebut pihaknya akan terus waspada.
"Tim lapangan AMIN selalu adaptatif, selalu ada evaluasi harian dan respons tim pengamanan juga adaptatif berdasarkan pengamatan dan juga isu-isu seperti ini," tutur Billy.
"Yang jelas tim pengamanan akan tetap waspada. Selain tetap menyerahkan ikhtiar kepada Tuhan YME, paslon AMIN mempercayai kekuatan terbesar adalah rakyat. Kami melihat begitu banyaknya rakyat yang ikut menjaga dan mengawasi Pak Anies dan Gus Imin dalam setiap agenda," sambungnya.
(abq/iwd)