Polisi Beber Penyelidikan Siswa MTs di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi

Polisi Beber Penyelidikan Siswa MTs di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Jumat, 12 Jan 2024 13:55 WIB
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho
Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan -

Polisi masih mendalami kasus kematian seorang siswa MTs di Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Korban dinyatakan meninggal usai meminum kopi yang diracik ayahnya sendiri. Saat ini penyelidikan difokuskan pada pemeriksaan saksi serta pengumpulan barang bukti.

"Saksi yang sudah kita periksa yaitu ibu korban, kemudian ada ayah korban, kemudian ada tetangga yang saat itu membantu membawa (korban) ke puskesmas. Kemudian ada 2 orang petugas di puskesmas," terang Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Agung menegaskan hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Tentu saja penyidik melakukan beragam upaya yang diperlukan untuk membuat kasus tersebut terang benderang. Termasuk pula untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga menentukan seperti saya sampaikan apakah si anak ini meninggal karena penyakit ataukah ada racun di dalam kopi tersebut. Masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan di laboratorium forensik di Surabaya," papar Agung.

Pun begitu Agung belum mengungkap fakta baru dari hasil penyelidikan awal. Pasalnya, hingga saat ini sampel yang diambil dari jenazah korban masih berada di Labfor Polda Jatim. Diharapkan hasil lab segera keluar sehingga upaya pengungkapan kasus bisa lebih cepat cepat.

ADVERTISEMENT

"Kemarin terakhir ekshumasi itu. Sudah diambil sampel dari tubuh korban ini untuk kita bawa ke laboratorium forensik. Ya mudah-mudahan dalam 3-4 hari ke depan kita sudah punya hasil sehingga kita menentukan penyebab kematian korban," ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Seperti diberitakan, peristiwa kopi maut itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat, (5/1/2024). Tepatnya saat korban hendak berangkat ke sekolah. Korban yang berusia 14 tahun sempat lunglai dan mengeluarkan cairan bening dari mulut sebelum dilarikan ke puskesmas hingga akhirnya dinyatakan meninggal. Ibu korban lantas melapor ke polisi.




(abq/iwd)


Hide Ads