Ibu muda di Sampang bernama Siti Maimuna (29) tewas jadi korban pembunuhan. Sebelum korban terbunuh di rumah yang ditinggalinya di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, ada kasus pencurian di rumah tersebut.
Di rumah tersebut korban dan suaminya, Pusini, tinggal bersama kakak kandungnya, Kirman dan istrinya. Mudahri, salah satu kerabat korban mengatakan ia teringat cerita suami korban bahwa belum lama di rumah itu terjadi pencurian perhiasan emas.
"Belum lama ini di rumah yang sama emas senilai Rp 10 jutaan milik kakaknya hilang dibobol maling, tapi tidak lapor polisi," ujar Mudahri kepada detikJatim, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudahri menambahkan suami korban sebenarnya punya uang sebanyak Rp 90 juta setelah mobil pikap miliknya laku terjual. Tetapi uang itu di bawa ke Surabaya untuk menyewa ruko di Surabaya.
"Saya sempat berpikir mungkin ada maling yang hendak mencuri di rumah korban tapi kepergok korban," kata Mudahri.
Namun dugaannya berubah ketika dia bersama suami korban tiba di tempat kejadian itu. Saat tiba di lokasi kejadian, Mudahri melihat lumuran darah di kasur. Di bawah kasur disebut ada korban yang jatuh tergeletak. Melihat fakta itu iapun berasumsi jika korban dibacok bertubi tubi di tempat tidur hingga akhirnya terjatuh.
"Cucuran darah itu banyak di kasur dan di bawah kasur tempat korban tergeletak. Mungkin korban ditebas saat tidur. Karena jika korban ditebas saat memergoki dan melawan terduga pelaku, ceceran darah menyebar di kamar," kata Mudahri.
Mudahri mengatakan pihak keluarga berharap kasus pembunuhan terhadap Siti Mainuma bisa segera diungkap oleh polisi. Keluarga korban juga sudah memberikan keterangan seutuhnya kepada penyidik usai kejadian.
"Untuk itu kami tetap pasrah kepada aparat kepolisian untuk bekerja maksimal mengusut kasus pembunuhan ini hingga pelakunya terungkap. Kemarin suami korban, kakak korban, dan istrinya sudah diperiksa oleh penyidik. Dan HP mereka masih ditinggal di sana," lanjut Mudahri.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan belum mengetahui motif di balik pembunuhan ini. Polisi hingga kini sedang mendalami dan memburu pelaku dengan ciri-ciri yang di sebutkan saksi.
"Untuk tersangka masih dalam proses penyelidikan doakan dalam waktu dekat ini tersangka bisa terungkap dan ditangkap sehingga bisa kita ketahui motifnya apa," kata Sujianto.
Sujianto mengatakan korban mengalami sejumlah luka akibat sabetan senjata tajam. Luka yang dialami korban di antaranya luka robek pada lengan kanan dan kiri, luka robek di pergelangan tangan kiri. Terdapat luka robek juga di bagian paha belakang kanan dan kiri. Korban juga mengalami luka robek di kanan lutut bagian kanan dan betis.
"Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya hingga banyak mengeluarkan darah dan menyebabkan korban meninggal," pungkas Jianto.
(abq/iwd)